jpnn.com - KAIRO - Hubungan pemerintah Mesir dan Meksiko tegang. Ketegangan itu tercipta setelah terjadi insiden salah tembak di wilayah gurun sebelah barat daya Negeri Piramida tersebut pada Minggu waktu setempat (13/9).
Pasukan Mesir menembaki rombongan turis asal Meksiko yang mereka duga adalah teroris. Akibatnya, 12 nyawa melayang.
BACA JUGA: Lihat nih, Tiongkok Catat Rekor Memasak Kepiting
Sekelompok turis Meksiko itu berada dalam iring-iringan empat truk pikap yang melintas di lokasi terlarang. Karena tidak meminta izin untuk melintasi zona yang dijaga ketat oleh aparat tersebut, empat kendaraan itu lantas menjadi target.
Apalagi, saat itu operasi gabungan polisi dan militer Mesir sedang melakukan razia antiteror di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Lima Tahun Lagi, Saudi Tambah 30 Juta Kuota Haji
Dalam keterangan tertulis, Kementerian Dalam Negeri Mesir menyatakan bahwa insiden itu terjadi tanpa sengaja.
"Kami sedang melakukan operasi perburuan tersangka teror dan kebetulan empat pikap tersebut melintas di lokasi terlarang tanpa izin," papar kementerian yang membawahkan seluruh lembaga kepolisian Mesir itu.
BACA JUGA: Duarrrr.... Tabung Gas Restoran di India Meledak Tewaskan 104 Pelanggan
Selain menewaskan 12 korban, insiden tersebut mengakibatkan 10 orang terluka.
Kemarin (14/9) Kementerian Luar Negeri Meksiko mengonfirmasikan insiden yang mengakibatkan sedikitnya dua warganya meninggal tersebut.
"Proses identifikasi para korban sedang berlangsung. Saat ini kami terus menjalin komunikasi dengan keluarga para korban," terang kementerian dalam pernyataan resmi. Selain turis asal Meksiko, ada warga Mesir yang menjadi korban tewas dalam insiden tersebut.
Pemerintah Meksiko resmi mendesak aparat Mesir mengusut tuntas insiden salah tembak yang mengakibatkan 12 orang tewas tersebut. Melalui akun Twitter-nya, Presiden Enrique Pena Nieto mengecam insiden maut tersebut. "Kami mengutuk insiden yang mengakibatkan kematian warga Meksiko itu. Kami juga menuntut pemerintah (Mesir) menggelar penyelidikan serius," tegasnya. (AP/AFP/BBC/hep/c14/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamaah Asal Indonesia Tewas Tambah lagi, jadi 10
Redaktur : Tim Redaksi