Mengerikan..Abu Sayyaf Penggal Kepala Sandera

Selasa, 26 April 2016 – 08:43 WIB
John Ridsdel. Foto: twitter/national post

jpnn.com - MANILA - Kelompok Abu Sayyaf membuktikan ancamannya. Tak kunjung menerima uang tebusan, seorang sandera dieksekusi.

Kepolisian di Jolo City merilis penemuan yang mengerikan, Senin (25/4) malam.

BACA JUGA: Jelang Konvensi, Lawan Donald Trump Berkoalisi

Sebuah kantong plastik ditemukan di jalan, berisi di antaranya (maaf) kepala manusia. Setelah diidentifikasi, penggalan kepala itu adalah milik salah seorang warga negara Kanada yang diketahui selama ini berstatus sandera Abu Sayyaf.

John Ridsdel namanya, berusia sekitar 68 tahun. Ridsdel adalah satu dari kelompok sandera bersama satu Kanada lainnya, Robert Hall (50), lalu satu WN Filipina Tess Flor (48) dan satu WN Norwegia Kjartan Sekkingstad (56). Empat orang ini diculik dan ditahan sejak September tahun lalu dari pembajakan kapal di perairan Mindanao.

BACA JUGA: Hadapi ISIS, AS Kirim Pasukan Khusus ke Syria

Nasib tiga sandera dari 'kelompok' ini, hingga kini belum diketahui. 

"Kami telah menerima informasi, bahwa bagian tubuh tanpa kepala ditemukan sekitar pukul 8.30 pm (malam) di Jolo City, Pulau Jolo," ketua palang merah Filipina, Dick Gordon, seperti dikutip dari National Post, Senin (25/4).

BACA JUGA: Di Desa Ini, Hanya Ada Satu Penduduk dan Domba

"Ini tampaknya jelas sudah dipenggal," imbuhnya.

Sebelumnya, Abu Sayyaf sudah mengeluarkan ancaman akan memenggal kepala sandera andai tebusan tidak dibayarkan. Awal bulan ini, Abu Sayyaf merevisi permintaan dan menetapkan tenggat waktu baru. Dari tebusan masing-masing Peso 1 miliar (sekitar Rp 283 miliar) untuk sandera, mereka telah menurunkan permintaan menjadi Peso 300 juta. Batas waktu awalnya ditetapkan pada tanggal 8 April dijadwal ulang menjadi Senin, 25 April. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Abu Sayyaf Ancam Penggal Sandera, Presiden Aquino Tak Gentar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler