jpnn.com - PANGKALAN BUN - Ada sisi lain yang menggeliat dari kehidupan masyarakat di Kota Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng). Dengan banyaknya orang yang datang pada proses evakuasi korban AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata pada Minggu, 28 Desember 2014 lalu, kehidupan malam Pangkalan Bun ternyata menjadi bergairah.
Ya, bisnis hiburan malam menggeliat. Mengerek prostitusi di hotel melati bahkan di tempat yang temaram, jauh tersembunyi dengan kehadirannya yang muncul secara mendadak.
BACA JUGA: Mendiktiristek Dukung Pengembangan Unair Banyuwangi
Wartawan Palangka Ekspres (Grup JPNN.com) melakukan penelusuran. Ditemukan sejumlah tempat penginapan yang sembunyi-sembunyi menyediakan jasa ‘teman tidur’ sehingga memberikan pendapatan lebih.
Palangka Ekspres berhasil menemui seorang Pekerja Seks Komersil (PSK), sebut saja Gadis (19). Ia mengaku baru menggeluti dunia yang memuaskan pria hidung belang selama empat bulan.
BACA JUGA: Pelabuhan Benoa jadi Primadona Kunjungan Kapal Pesiar
Caranya kerja sama dengan pihak hotel. Jika ada pelanggan tinggal telepon saja. “Kadang saya tawarkan jasa langsung ke pelanggan, juga kasih nomor ke pegawai hotel. Pokoknya khusus layani tamu di hotel ini,” katanya. (Fahruddin Fitriya/awa/jpnn)
BACA JUGA: Nantinya Kalimas Khusus Kapal Pinisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kucurkan Rp 42 Miliar untuk Lansia
Redaktur : Tim Redaksi