jpnn.com - JAKARTA - Program PDI Perjuangan menggelar Sekolah Partai buat calon kepala daerah yang akan maju dalam pilkada serentak Desember 2015, mendapat apresiasi positif, acungan dua jempol.
PDI Perjuangan dianggap telah selangkah lebih maju memelopori penguatan demokrasi.
BACA JUGA: Pansel KPK Belum Terima Lamaran Jaksa
"Saya menilai penyelenggaraan sekolah bagi calon kepala daerah oleh PDI Perjuangan merupakan langkah maju bagi partai itu sendiri, sekaligus langkah maju bagi penguatan demokrasi di Indonesia," kata pengamat politik dan kebijakan publik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Leo Agustino, Minggu (28/6).
Leo menilai, pilkada serentak sebenarnya bukan hanya bertujuan untuk mendidik masyarakat menjadi pemilih yang cerdas. Namun juga merupakan perwujudan keinginan rakyat akan hadirnya kepala daerah yang mengerti rakyatnya.
BACA JUGA: Marwan Minta Pemda Aktif Promosikan Program Transmigrasi
"Sebagai partai kader, PDI Perjuangan sudah sepatutnya mempersiapkan kader terbaiknya untuk bersaing dalam pemilihan kepala daerah," tandasnya.
Dalam gelombang kedua pilkada langsung seperti saat ini, profil figur merupakan hal utama dalam menentukan pilihan pemilih. Menurutnya, pemilih akan mudah jatuh hati pada calon kepala daerah yang punya jejak rekam positif.
BACA JUGA: Kalau Polisi dan Jaksa Mampu, Kenapa Melamar ke KPK
"Pemilih tidak mau lagi memilih calon kepala daerah yang bisanya hanya menggelontorkan uang untuk membeli suara, tapi secara administrasi publik ia tidak bisa apa-apa," ujar Leo.
Dia melanjutkan, sudah sewajarnya rakyat menginginkan calon kepala daerah yang mampu mendengar keinginan dan kebutuhan publik, mampu berkomunikasi secara efektif dengan legislatif, mengerti mengembangkan organisasi publik di daerah, hingga cerdas dalam mengelola keuangan publik di wilayah administrasinya.
"Untuk mendapatkan kepala daerah seperti itu sudah sepantasnya partai politik mendidik kader-kader terbaiknya, atau simpatisan mereka yang dianggap terbaik, untuk berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah secara langsung," pungkasnya.
Sebelumnya, diberitakan DPP PDI Perjuangan secara resmi telah membuka sekolah partai untuk calon kepala daerah angkatan pertama, yang akan mengikuti pilkada serentak pada akhir tahun ini.
Acara pembukaan itu dilakukan di Gedung DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dengan dihadiri ratusan kader dan calon kepala daerah, Minggu (28/6).
Saat berbicara di hadapan peserta Sekolah Partai itu, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan para calon kepala daerah yang maju ke pilkada serentak untuk benar-benar bekerja keras, tak sekadar memanfaatkan PDI Perjuangan sebagai kendaraan politik.
"Kami hanya merekomendasikan, kalian lah para calon yang harus berjuang mati-matian. Partai akan mendorong dengan menggerakkan seluruh lapangan yang bisa kami lakukan," tegas Megawati.
Sementara dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan dimulainya program sekolah partai menjadi penanda kesiapan partai itu mengikuti pilkada serentak.
"Sekolah Partai ini adalah wujud keinginan membangun kekuatan secara bersama-sama. PDI Perjuangan ingin memenangkan pemilu dengan cara gotong royong," kata Hasto.
Hasto mengatakan bahwa pemenangan dengan model gotong royong itu diharapkan bisa menarik rakyat sehingga biaya kampanye juga tidak membengkak.
Sebanyak 137 orang calon kepala daerah menjadi peserta Sekolah Partai. Mereka akan dikonsentrasikan dan digembleng hingga 3 Juli mendatang di lokasi pendidikan, di Cimanggis, Depok. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kantor Komnas PA Dilalap Api, Begini Nasib Berkas ANG
Redaktur : Tim Redaksi