MENGHARUKAN! 2 Kenangan Ruhut Bersama Bang Buyung, Sulit Dilupakan

Rabu, 23 September 2015 – 12:08 WIB
Adnan Buyung Nasution. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ruhut Poltak Sitompul, mantan pengacara yang kondang setelah menjadi bintang sinetron merasa kehilangan atas wafatnya advokat senior Adnan Buyung Nasution. Ruhut pun terkenang saat satu tim dengan Bang Buyung, sapaan Adnan Buyung.

"Aku turut berduka cita atas kepergian Bang Buyung. Kita kehilangan beliau," kata Ruhut di gedung DPR Jakarta, Rabu (23/9).

BACA JUGA: Politisi Ini Tolak Proyek 1.000 Bus Kemenhub

Ya, Ruhut mengaku punya dua kenangan yang tidak bisa dilupakannya bersama Bang Buyung. Pertama, ketika dia menangani kasus di Timor Timur dan kedua ketika advokat internasional memberikan pembelaan kepada Anwar Ibrahim, Timbalan (Wakil) Perdana Menteri ke-7 Malaysia.

Diceritakan Ruhut, ketika pergi ke Timtim, Ia bersama bang Buyung dan 9 lawyer lainnya harus mendarat di Atambua karena pendaratan di Dili tidak bisa dilakukan. Nah, ketika pendaratan itu mereka disambut ratusan pengungsi.

BACA JUGA: Pak JK: Semoga Adnan Buyung Nasution Diterima di Sisi Allah

Ruhut mengisahkan, ketika itu dia sudah mulai eksis jadi bintang sinetron. Yang mengejutkannya, warga yang menyambut kedatangan mereka hanya mengelu-elukan Ruhut, bukan Adnan yang merupakan advokat senior.

"Eh.. yang ngelu-ngelukan yang datang ini, mereka mengelukan aku, kawan-kawan kami ada 9 lawyer, mulai iseng. Ada juga ketua tim Bang Adnan, ternyata gak beken, yang dikenal Ruhut," kisah Anggota Komisi III DPR itu.

BACA JUGA: Rayakan Idul Adha, PNS Diperbolehkan Absen, Tapi...

Malam harinya ketika mereka bincang-bincang di hotel, Bang Adnan sempat bilang ke Ruhut, kenapa warga Timtim begitu mengelu-elukan seorang Ruhut, apakah memang karena Ruhut seorang bintang film. 

"Bang Buyung bilang, dek kau beken kali dek, mungkin karena kau bintang film. Maksud abang apa, aku tanya, Bang Buyung bilang, ajak-ajak lah abang main film," ungkap Ruhut mengenang kejadian itu.

Selain itu, Ruhut pernah punya kenangan bersama Bang Buyung ketika dia diperintah berangkat ke Kuala Lumpur untuk bergabung dengan lawyer internasional guna melakukan pembelaan terhadap Anwar Ibrahim. 

Di sana, Ruhut dan tim menemukan kesulitan untuk masuk ke ruang sidang. Itu karena sebagai negara Islam, pengadilan memberlakukan aturan yang ketat pada pengunjung. Alhasil, ketika sidang pertama hanya Ruhut yang lolos memasuki ruang sidang. 

Keesokan harinya, Bang Buyung tiba di Kuala Lumpur dari Eropa dan berniat mengikuti sidang Anwar. Tapi apa boleh buat, pengacara sekelas Bang Buyung tidak dibolehkan masuk ruang sidang. Akibatnya, ketika terjadi kerusuhan di luar pengadilan, Bang Buyung harus ikut kelimpungan berhadapan di tengah massa dan aparat.

"Habis itu kita balik ke hotel. Pas aku lagi istirahat Bang Buyung telpon. Dek, kau dimana? Abang sudah di pesawat, kau cari lah jalan keluar, gak jelas ini negara. Ini tidak bisa aku lupa. Aku merasa kehilangan," imbuh politikus Demokrat tersebut. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adnan Buyung Berpulang, Yusril Ihza Berduka, Ini Katanya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler