jpnn.com, MAMUJU - Aparat kepolisian di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat Briptu Rahmat Naba menjadi salah satu korban gempa magnitudo 6,2, Jumat (15/1) lalu.
Bhabintamtibmas di Polsek Malunda itu kehilangan harta benda, termasuk seragam kebanggaannya sebagai anggota Polri.
BACA JUGA: Banyak Pengungsi Gempa Sulbar Menolak Tes Covid-19, Kepala Dinas Kecewa
Beruntung ada aparat kepolisian lain yang datang memberikan bantuan.
Briptu Rahmat mendapat baju dinas secara cuma-cuma dari polisi yang berpangkat lebih tinggi dari dirinya, yang bertugas di Polres Pelabuhan Makassar.
BACA JUGA: Pengungsi Gempa Sulbar Mulai Diserang Penyakit, Ketua DPD Beri Pernyataan Begini
“Baju ini diberikan karena baju dinas miliknya hilang saat diguncang gempa. Nanti label nama dan pangkatnya diganti,” kata Kasat Sabhara Polres Pelabuhan, Iptu Asfada, Sabtu (23/1).
Selain seragam, Briptu Rahmat juga mendapat bantuan terpal, masker, dan kebutuhan pokok lainnya.
BACA JUGA: Penjelasan BMKG soal Gempa Sulut dengan Pemutakhiran Magnitudo 7,0
“Kami juga bagikan bantuan ke sejumlah titik di Majene. Khusus untuk Briptu Rahmat, kami doakan dengan pemberian baju ini, semoga juga bisa jadi perwira,” katanya.
Aparat kepolisian yang datang memberikan bantuan juga memberikan semangat kepada anggotanya dan korban lain.
Dia berpesan untuk menjaga kesehatan dan tetap semangat dalam melaksanakan tugas kemanusiaan, sampai beberapa hari ke depan.
“Sebanyak enam truk dan tiga mobil double kabin sembako yang disalurkan dalam beberapa hari ke depan,” katanya.
Saat ini, tim bantuan kemanusiaan Polres Pelabuhan Makassar melaksanakan tugas pengawalan, dan pengamanan.
Termasuk mendistribusikan bantuan ke posko pengungsi di Majene dan Mamuju. (ishak/fajar)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Adek