Menghilang Setelah Bongkar Skandal Pelecehan, Petenis China Perlahan Muncul di Depan Publik

Selasa, 14 Desember 2021 – 15:07 WIB
Petenis asal China, Peng Shuai sempat menghilang setelah membongkar skandal pelecehan seksual yang dilakukan mantan Wakil Presiden China, Zhang Gaoli. Foto: REUTERS

jpnn.com, BEIJING - Atlet tenis China Peng Shuai perlahan muncul di hadapan publik setelah sempat menghilang akibat membongkar skandal pelecehan seksual yang dilakukan mantan Wakil Presiden China, Zhang Gaoli.

Peng Shuai mengaku sempat dilecehkan Zhang Gaoli sekitar tiga tahun lalu.

BACA JUGA: Christopher Rungkat Takjub dengan Venue Tenis PON Papua 2021

Pemenang Grand Slam dua kali itu memposting tuduhan tersebut di situs media sosial Weibo pada 2 November 2021 meski dia langsung menghapus unggahannya tersebut.

Sejak saat itu, Peng Shuai seolah menghilang ditelan bumi. 

BACA JUGA: Jadwal BWF World Championships 2021 Hari Ini: Penghancur The Minions Bakal Unjuk Gigi

Menghilangnya petenis 35 tahun itu menimbulkan kecemasan dari banyak pihak. Sejumlah orang mengaitkan Peng Shuai dalam kondisi terancam setelah membongkar skandal Zhang Gaoli.

Namun, Peng Shuai ternyata dalam kondisi baik-baik saja. Hal itu diketahui setelah Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach melakukan video call dengan petenis terbaik China tersebut.

BACA JUGA: Timnas Indonesia Wajib Waspada, Pelatih Vietnam Punya Misi Hancurkan Shin Tae Yong

Thomas Bach memaparkan Peng Shuai dalam kondisi aman dan baik-baik saja.

"Peng Shuai menjelaskan situasinya, dia tampak aman dan baik-baik saja," tutur Thomas seusai melakukan video call dengan Peng Shuai.

Thomas memastikan IOC akan memberikan dukungan penuh kepada Peng Shuai.

"Saya menawarkan dukungan kami (IOC, red) untuk tetap berkomunikasi kapan pun dia mau, yang jelas Peng Shuai sangat kami hargai," tukas Thomas.

Peng Shuai sendiri salah satu petenis terbaik yang dilahirkan China. Selain memiliki dua gelar Grand Slam, perempuan kelahiran Xiangtan itu juga mengoleksi tiga medali Asian Games dengan perincian dua emas, dan satu perunggu.

Dua medali emas didapat saat Asian Games Guangzhou 2010 dari nomor single dan tim. Adapun medali perunggu juga didapat dari Asian Games 2010, tetapi dari nomor ganda.(mcr15/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Klasemen Piala AFF 2020: Malaysia Makin Melorot, Indonesia Masih Kukuh di Puncak


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler