Menghitung Peluang Bobby Nasution dan Gibran bin Jokowi di Pilkada, Ada yang Berat

Jumat, 11 September 2020 – 16:22 WIB
Bobby Nasution. Foto; Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio menilai, tantangan menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution menang di Pilkada Medan, jauh lebih berat dibanding putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang maju sebagai calon wali kota pada Pilkada Solo.

Dari segi popularitas, Gibran dinilai jauh lebih populer di Solo, daripada Bobby di Medan.

BACA JUGA: Lihat Tuh Si Bobby Menantu Jokowi, Ke KPU Pakai Vespa, Katanya Ada Hubungan Sama Medan

"Kemudian, dari segi kedekatan, Gibran merupakan anak langsung dari Jokowi. Gibran juga tentunya saja memahami Solo, karena lahir dan besar di Solo," ujar Hendri kepada jpnn.com, Jumat (11/9).

Alasan lain, Gibran yang berpasangan dengan Teguh Prakosa, maju di Solo yang merupakan 'kandang banteng'.

BACA JUGA: Cerita Hasto tentang Bobby Menantu Presiden Jokowi Belajar Khusus ke Banyuwangi

"Solo merupakan kandang PDIP yang sangat kuat. Puan Maharani saja (Ketua DPR dan juga Ketua DPP PDIP) mencapai suara terbanyak itu selalu dari Solo Raya selama pemilihan legislatif," ucapnya.

Menurut dosen di Universitas Paramadina ini, kondisi yang berbeda justru dialami Bobby.

BACA JUGA: Di Hadapan Megawati, Bobby Nasution Sesumbar Bakal Wujudkan New Medan

Tantangannya untuk melenggang di Medan, cukup berat.

"Pertama, lawannya incumbent yang notabene juga sangat dikenal masyarakat Medan," ujar Hendri.

Kedua, pengalaman menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat mengikuti kontestasi pemilihan wali kota di Medan, sangat rendah.

"Sehingga, belum tahu juga siapa yang kemudian datang berpartisipasi di TPS nantinya. Karena memang faktanya tingkat partisipasi masyarakat di Medan sangat rendah," ucapnya.

Pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini kemudian memaparkan fakta yang ketiga.

"Penguasa di Medan itu selalu berganti-ganti. PDIP pernah, Golkar pernah, demikian PKS, juga pernah. Sehingga sulit memprediksi siapa yang kira-kira akan menang di Medan," katanya.

Hendri kemudian menyarankan satu hal, yang kemungkinan dapat diambil oleh Bobby agar nantinya dapat menang di Medan.

Yaitu, melakukan pendekatan politik ala kedai kopi.

Masyarakat Kota Medan memang dikenal senang berkumpul di kedai kopi.

Membahas mulai dari fenomena yang terjadi di tengah masyarakat, hingga membahas hal-hal yang berkaitan dengan politik.(gir/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler