Menginap di Rumah Mbah Sudarsih, Ganjar Bernostalgia Duduk di Dingklik Sembari Gegeni

Senin, 29 Januari 2024 – 15:35 WIB
Capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo berdialog dengan Mbah Sudarsih pada Minggu (28/1/2024) malam. Ganjar menginap di rumah Mbah Sudarsih di Dusun Jobolawang, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo, DIY. Foto: Tim Media Ganjar Pranowo

jpnn.com, KULONPROGO - Capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menginap di rumah Mbah Sudarsih di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu malam (28/1/2024).

Rumah yang dipilih Ganjar untuk tempatnya menumpang tidur itu berada di puncak Bukit Menoreh, tepatnya di Dusun Jobolawang, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo.

BACA JUGA: Ganjar Menginap di Rumah Warga Tionghoa, Kisah Kupu-Kupu Besar & Toleransi di Ambarawa

"Wah senang banget didatangi Pak Ganjar. Rasanya seperti mimpi,” ucap Mbah Sudarsih.

Ketika Ganjar tiba di rumah Mbah Sudarsih, hari sudah malam. Sahibulbait pun mempersilakan mantan gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu masuk ke dalam rumah.

BACA JUGA: Menjelang Debat Terakhir Capres, Siti Atikoh: Mas Ganjar Semangat

"Monggo, Pak, mlebet, tumut gegeni mriki kersane anget (silakan masuk, Pak, ikut mendekat ke api biar hangat, red),” ucap Mbah Sudarsih dengan bahasa Jawa halus.

Di dalam dapur rumah Mbak Sudarsih sudah ada beberapa ibu yang sedang memasak. Ganjar memilih duduk di dingklik di dekat tungku berbahan bakar kayu.

BACA JUGA: Kunjungi Klaten, Ganjar Menginap di Rumah Imam Masjid

Suhu di Menoreh saat malam cukup dingin. Ganjar duduk sembari sesekali menyeruput teh panas.

Sepanjang seharian kemarin Ganjar bersafari ke berbagai daerah. Pada pagi hingga siang, Ganjar berkampanye di Medan dan Deli Serdang di Sumatera Utara.

Adapun pada sore di hari yang sama, capres yang berpasangan dengan Mahfud Md itu berkampanye di Kota Jogja dan Kabupaten Kulonprogo. Di Alun-Alun Wates Kulonprogo, Ganjar berkampanye di event bernama Hajatan Rakyat.

Ganjar menuturkan suasana dapur di rumah Mbah Sudarsih mengingatkannya pada kenangan akan masa kecilnya. Menurut Ganjar, dahulu rumah orang tuanya di Karanganyar, Jawa Tengah, juga memiliki dapur dengan tungku besar.

Dapur itu juga dilngkapi amben atau balai-balai. Ada pula dingklik atau bangku pendek yang biasa dipakai untuk duduk di dekat tungku.

“Saya jadi ingat waktu kecil. Dulu sering nemeni (menemani, red) ibu masak,” kata Ganjar mengenang masa tinggalnya di Karanganyar.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) periode 203-2018 dan 2018-2023 itu menjelaskan rumahnya di Karanganyar berada di lereng Gunung Lawu sehingga berhawa dingin. Ganjar pun kerap menghangatkan diri di dekat tungku di dapur.

“Sering gegeni (menghangatkan diri di dekat api) seperti ini sambil bakar ketela rambat," tutur Ganjar.

Seusai menghangatkan diri, Ganjar masuk ke ruang tamu rumah Mbah Sudarsih. Kehadiran capres yang dikenal grapyak itu membuat rumah Mbah Sudarsih meriah.

Banyak tetangga perempuan sepuh itu pengin melihat Ganjar secara langsung. Dengan beralas tikar, Ganjar dan warga beramah-tamah di rumah Mbah Sudarsih.

Warga menyampaikan berbagai persoalan mereka di depan capres dari koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, itu. Suasana dialog itu begitu akrab dan tak berjarak.

Mbah Sudarsih yang rumahnya ketempatan untuk persamuhan itu pun memiliki harapan tentang Ganjar.

"Mugo kasembadan cita-citanipun (semoga tercapai cita-citanya), bisa momong rakyat Indonesia," harapnya.(jpnn.com)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Romo Magnis Pamer Tongkat Pemberian Ganjar, Lalu Singgung Pemimpin Etika Ndasmu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler