Mengintip Ruang Kemarahan di Tiongkok: Bayar Rp 367 Ribu Bebas Hancurkan Apa Saja

Sabtu, 19 Januari 2019 – 23:24 WIB
Pengunjung melampiaskan kemarahan dengan menghancurkan barang-barang di ruang kemarahan Beijing. Foto: Reuters

jpnn.com, BEIJING - Anda lagi ngambek? Murka? Jangan dipendam. Lampiaskan saja. Pergilah ke Beijing, Tiongkok. Di sana lagi ngetren anger room alias ruang kemarahan. Itu adalah sebuah ruang pelampiasan kemarahan. Tempat orang bisa menghancurkan apa saja di dalamnya.

Saking populernya, satu ruang kemarahan bisa didatangi 600 pengunjung tiap bulan. Menurut Jin Meng, pendiri Smash, wahana ruang kemarahan terkenal di Beijing, sudah ada 15 ribu botol yang lumat di tempatnya dalam sebulan.

BACA JUGA: Gwadar

Dengan membayar 158 yuan atau Rp 367 ribu, pengunjung bebas untuk mengamuk di dalam sebuah ruangan selama setengah jam. Mereka bakal dibekali tongkat bisbol untuk menghancurkan semua benda dalam ruangan.

"Kalau di tempat lain, mungkin kita bakal dihukum. Tapi, di sini cukup bayar, lalu bisa pukul apa pun, kecuali manusia," ujar Liu Chao, seorang pengunjung.

BACA JUGA: Debut Manis Son Heung-min di Piala Asia 2019

Sasaran kemarahan yang disediakan Jin bukan hanya botol. Mulai telepon, TV, sampai manekin. Semuanya disediakan pengelola. Tentu, kebanyakan adalah barang bekas yang didapat Jin dari pasar loak.

"Yang favorit itu menghancurkan TV. Rasanya memuaskan saat melihat kaca layar pecah berkeping-keping," ujar Zhuo Hanjing, seorang karyawan Smash.

BACA JUGA: Defisit BPS

Alasan pengunjung pun beragam. Misalnya, siswi SMA Qiu Siyu yang datang sendirian. Dia merasa perlu menyalurkan kemarahan setelah sekolah menerapkan kebijakan yang aneh.

Bahkan, ada satu pengunjung yang sempat membawa semua foto pernikahannya ke ruangan tersebut. Dia menghancurkan foto-foto itu dalam setengah jam. "Saya tidak tahu apa masalahnya. Mungkin dia baru saja putus," ujar Jin yang dulu berkarir sebagai karyawan perusahaan public relation.

Yang jelas, Jin puas dengan usahanya itu. Tidak hanya meraup untung, dia juga merasa sudah menyediakan tempat untuk membuang energi negatif tanpa merugikan lingkungan. (bil/c10/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Filipina Kalah, Eriksson Ogah Makan Malam dengan Lippi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler