Mengira Istri Disantet, Tetangga pun Dibacok

Senin, 29 Februari 2016 – 15:59 WIB
ilustrasi

PROBOLINGGO-- Diduga berlatar belakang isu santet, pembunuhan terjadi di Dusun Klembun Timur, RT 1, RW 1, Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Sabtu malam (27/2). Yang jadi korbannya adalah Sukari. Pria 57 tahun itu tewas dengan kondisi tubuh penuh luka bacok setelah dihabisi tetangganya yang berinisial SH di rumahnya sendiri.

Sejumlah saksi menyebut SH sudah membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit saat mendatangi rumah Sukari, Minggu malam. Tanpa bertanya, SH pun langsung menyabetkan celuritnya ke arah Sukari.

Rumah korban dan rumah terduga pelaku, SH, berdekatan hanya berselisih beberapa rumah. ''Kejadian pembunuhan itu terjadi di dalam rumah korban. Diduga, pelaku sudah membawa celurit saat masuk ke dalam rumah korban,'' kata Kapolsek Pakuniran AKP Agus.

Perwira dengan tiga setrip di pundak itu menjelaskan, SH jadi satu-satunya terduga pembunuhan tersebut. Sebab, setelah pembunuhan itu, sejumlah saksi mendapati SH yang membawa celurit di tangan kanannya keluar dari rumah korban Sukari.

''Waktu pelaku melarikan diri, korban masih hidup. Namun, saat hendak ditolong dan dibawa ke puskesmas, korban sudah meninggal di lokasi,'' imbuh AKP Agus. 

Dari penyelidikan sementara, pembunuhan tersebut diduga bermotif dendam yang dilatarbelakangi isu santet. Sekitar setengah jam sebelum pembunuhan itu, SM yang merupakan istri SH meninggal. 

SH lantas menduga, kematian istrinya yang meninggal usai kondisinya drop setelah melahirkan dikaitkan dengan santet yang dimiliki korban. Istri SH sakit sejak dua bulan setelah melahirkan.

BACA JUGA: Pastor Diperiksa Polisi, DPRP Berang

''Sementara dugaannya itu. Untuk lebih detailnya, kami masih dalami. Sebab, pelakunya belum tertangkap,'' ujar Kapolsek. 
. (mas/mie/c23/ano/flo/jpnn) 

 

BACA JUGA: Dua Rumah di Kawasan Elite Surabaya Dibobol Maling

BACA JUGA: Ha ha ha..Stres Diomeli Istri, Buronan Akhirnya Serahkan Diri

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ohh, Jadi Begini Cara Karaoke Esek-esek Kelabui Trantib


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler