Mengubah Garis Nasib Moyes

Minggu, 11 Agustus 2013 – 06:38 WIB

jpnn.com - LONDON - Ketika memutuskan untuk menerima tawaran menggantikan Sir Alex Ferguson, David Moyes mungkin sadar garis nasibnya bakal berubah sebagai pelatih Manchester United. Bagaiman tidak, Moyes menghabiskan 11 tahun dan 3,5 bulan tanpa satu pun trofi di Everton.

 

Nah, malam nanti, Moyes sudah bisa mendekap trofi hanya dalam rentang waktu 42 hari atau sejak menangani United per 1 Juli lalu. Itu dengan catatan Moysey - sapaan akrab Moyes - membawa United mengalahkan Wigan Athletic dalam Community Shield di Stadion Wembley (siaran langsung SCTV kickoff 20.30 WIB).

BACA JUGA: Bakal Rombak Pemain Asing

Di atas kertas, United yang menyandang predikat Premier League musim lalu berada di level yang berbeda dengan Wigan yang turun kasta ke Championship musim ini. The Latics - sebutan Wigan - juga bukan lagi kekuatan yang sama saat secara mengejutkan mengalahkan Manchester City 1-0 di final Piala FA musim lalu.

BACA JUGA: Lin Dan Menuju Gelar Juara Dunia Kelima

Pelatih Roberto Martinez yang dianggap sebagai kunci kekuatan Wigan musim lalu kini justru mengisi posisi yang ditinggalkan Moyes di Everton. Pemain pilar seperti Arouna Kone dan Antolin Alcaraz pun mengikuti Martinez bergabung dengan klub sekota Liverpool tersebut.

Owen Coyle yang ditunjuk menggantikan Martinez memang meraih hasil lumayan dengan memenangi 5 dari 6 laga pramusim. Juga victory empat gol tanpa balas di kandang Barnsley di pertandingan pertama Championship pekan lalu (3/8).

BACA JUGA: Hendra Ingin Ulangi Sukses di Guangzhou

Setidaknya, rapor awal Coyle lebih mengesankan ketimbang Moyes. Hanya dua kemenangan yang dipersembahkan Moyes dalam tujuh laga pramusim Setan Merah (sebutan United). Padahal, lawan-lawan yang dihadapi bukan klub top Eropa, melainkan hanya seperti Thailand All Star XI, A-League All Stars, Yokohama Marinos, Cerezo Osaka, sampai Kitchee.

Meski begitu, dengan materi pemain yang lebih baik dan relatif sama dengan musim lalu, Moyes optimistis paceklik gelar dalam karirnya bakal berakhir.

"Saya akan berusaha menjadikan ini (Community Shield) sebagai trofi pertama dari banyak trofi-trofi berikutnya," sumbar Moyes seperti dilansir The Guardian.

"Jika kami meraih sukses di Wembley, maka kredit terbesar menjadi milik Sir Alex karena kami bisa berada di Community Shield berkat pekerjaan bagusnya musim lalu," imbuhnya.

Community Shield tahun ini sedikit spesial bagi United karena bakal menjadi koleksi yang ke-20 (sama dengan titel liga). Hanya Liverpool yang mendekati perolehan Setan Merah dengan koleksi 15 titel. Di sisi lain, Wigan memburu titel pertama.

"Kami tidak memiliki tekanan apapun (juara) menghadapi laga ini. Berhadapan dengan Manchester United hanya untuk menunjukkan sejauh mana daya saing kami dengan klub jawara Inggris," ucap Emerson Boyce, defender Wigan, kepada Club Call.

Seiring tajuknya pertandingan amal, Wigan dan United hanya menerima GBP 27 ribu (sekitar Rp 43 juta) atas penampilannya di Community Shield. Sedangkan pemasukan dari tiket penonton dan hak siar televisi akan didonasikan.

Beberapa klub telah diminta FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) untuk mengajukan beberapa tempat tujuan donasi. United misalnya, memilih rumah sakit anak. Begitu pula Tottenham Hotspur. Ada pula kelompok suporter difable pilihan Derby County sampai klub tinju amatir Pleck (Walsall). (dns)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakini Vettel Tak Ikut Campur soal Pengganti Webber


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler