Menhan Ajak Ulama Bersama TNI dan Polri Memperkuat Persatuan

Minggu, 16 Desember 2018 – 07:00 WIB
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat memberikan ceramah kebangsaan pada acara Silaturahim Ulama bersama Umaro, TNI dan Polri di Wilayah Pekalongan, Sabtu (15/12). Foto: Puskom Publik Kemhan

jpnn.com, PEKALONGAN - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengajak dan mengingatkan kepada para Ulama, Umaro bersama TNI dan Polri senantiasa menjaga dan memelihara hubungan tali silaturahim. Silaturahim dapat memperkuat persatuan dan kesatuan untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Jangan sampai NKRI terpecah-belah,” tegas Menhan Ryamizard saat memberikan ceramah kebangsaan pada acara Silaturahim Ulama bersama Umaro, TNI dan Polri di Wilayah Pekalongan, Sabtu (15/12) di Pendopo Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

BACA JUGA: Kemhan Gelar Bela Negara 2018 Dalam Suasana Fun dan Edukatif

Hadir dalam acara tersebut Bupati Pekalongan Asib Kolbihi, Rais ‘Aam JATMAN Habib Luthf bin Yahya, Danrem 071/Wijaya Kusuma Kolonel Kav. Dani Wardhana, Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan.

Lebih lanjut, Menhan menyambut baik penyelenggaraan acara silaturahim ini. Pasalnya, acara ini merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan mulia. Apalagi silaturahim antara Ulama dengan Umaro, kalau tidak bersatu dan saling menghormati dapat mengakibatkan perpecahan bangsa.

BACA JUGA: Yang Ingin Ganti Ideologi Negara Muncul Terang - terangan

“Saya ingin Ulama dan Umaro bersatu sesuai dengan tugas dan fungsinya atau kebersamaan masing-masing,” tegas Menhan.

Waspada Ancaman Terorisme dan Paham Radikal

BACA JUGA: Pemda Sudah Punya Pemahaman Bagus Cegah Radikalisme

Pada kesempatan itu, Menhan secara khusus mengingatkan tentang ancaman nyata saat ini yakni ancaman yang tujuannya mengubah cara pandang, contohnya ancaman terorisme dan paham radikalisme.

Menhan ingin semua memiliki pemahaman yang sama terhadap ancaman paham radikal tersebut.

“Mengerikan dan tidak masuk akal, bagaimana seorang ibu mengajak anaknya bunuh diri, tapi itu terjadi,” tutur Menhan.

Bangsa Indonesia harus waspada terutama berkembangnya pemikiran paham radikal yang dapat mempengaruhi generasi muda melalui sekolah-sekolah, universitas maupun pesantren.

“Jadi ini tugas kita semua untuk memonitor dan menangkal ancaman tersebut,” ungkap Menhan.

Acara silaturahim Ulama dan Umara, bersama TNI dan Polri diselenggarakan oleh Idarah Aliyah Jam’iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN).

Kegiatan silaturahmi yang merupakan agenda rutin tahunan tersebut diselenggarakan untuk mempererat persaudaraan antara Ulama, Umara, TNI, dan Polri.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Potensi Ancaman dengan Sistem Pertahanan Semesta


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler