jpnn.com - BOGOR - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan bahwa Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo telah mencopot Mayjen Winston P Simanjuntak dari posisi Pangdam I/Bukit Barisan. Selain itu, pencopotan juga dilakukan terhadap Dandim 0316 Batam, Letkol Inf Josep Tarada Sidabutar.
Minaret Ryamizard, pencopotan itu merupakan buntut dari bentrokan antara Yonif 134/Tuah Sakti, Batam dengan Satbrimob Polda Kepri, dua pekan lalu. "Di posisi tentara sudah ada, Kodam I kan panglimanya ganti, dandim juga diganti," kata Ryamizard di kompleks Istana Bogor, Jabar, Jumat, (28/11).
BACA JUGA: Sutarman Pastikan Tindak Tegas Polisi Pelanggar Aturan di Tempat Suci
Menurutnya, instruksi pencopotan itu berasal dari Presiden Joko Widodo. Presiden, ujar Ryamizard, meminta agar ada sanksi tegas terhadap semua yang terlibat dalam bentrok TNI vs Brimob di Batam karena kasus itu memberi dampak terhadap nama baik Indonesia di mata dunia.
"Tadi ditegaskan lagi oleh presiden, kalau harus pindah, ya dipindahkan. Kalau harus dihukum ya dihukum.
Harus dipecat ya dipecat. Jangan ditolerir. Arahan dari presiden, mungkin di Batam itu mungkin ya mereka kira itu cuman di situ saja (Batam, red). Tapi enggak tahu kan itu dampak sampai ke Amerika segala macam," sambung Ryamizard.
BACA JUGA: Gigi Korban Tewas Kenaikan BBM Sampai Copot
Sementara untuk tingkat prajurit, kata Ryamizard, belum sampai pada sanksi pemecatan karena masih dalam proses penyelidikan. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu mengakui Winston memang belum lama menjadi Pangdam I Bukit Barisan. Demikian pula dengan Josep yang belum lama menempati posisinya sebagai Dandim Batam.
Namun, katanya, pencopotan itu sudah menjadi risiko. "Saya tidak ingat namanya, tapi orang baru. Itu resiko jabatannya memang begitu," katanya.(flo/jpnn)
BACA JUGA: DPR Ingatkan Jokowi-JK Realisasikan Janji Dukungan ke Palestina
BACA ARTIKEL LAINNYA... Moeldoko Tegaskan TNI Satu Komando di Bawah Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi