jpnn.com, MAKASSAR - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berbagi pengalaman tentang kedekatannya dengan politisi Partai Nasdem, Akbar Faizal.
“Saya salut dari Akbar Faizal, meski beliau sarjana sosial tetapi ketika memberi rekomendasi transportasi piawai sekali,” kata Menhub dalam siaran tertulisnya, Kamis (26/9).
BACA JUGA: Menhub: Bandara HAS Hanandjoeddin Belitung Dikelola oleh AP II
Menhub menambahkan, dia dan Akbar Faizal pernah bergabung dalam tim transisi untuk saling bertukar pikiran.
“Pada waktu itu Pak Akbar pimpinan kelompok yang sangat memberikan inovasi pada kami, termasuk memberikan kritik pada saya apa yang harus dilakukan. Saya rasa pantas para guru besar memberikan summa cum laude untuknya,” ujar Menhub yang hadir dalam Ujian Promosi Doktor Akbar Faizal di Universitas Negeri Makassar (UNM).
BACA JUGA: Menhub Bakal Evaluasi Tol Cikampek dan Jagorawi Karena Sering Kecelakaan
Ia juga menilai Akbar Faizal adalah sosok orang yang dinamis serta kritis. “Ia bisa menjadi contoh bagi masyarakat Sulsel yang gagah berani untuk menyampaikan pendapat," ucapnya.
Sebelumnya, Menhub bersama Menkopolhukam Wiranto mengahadiri Muktamar Partai Bulan Bintang (PBB) di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Rabu (24/9) malam.
BACA JUGA: Menhub Bicara Pengembangan Sektor Transportasi Berbasis 4.0
Agenda kerja Menhub sendiri di Sulsel adalah dalam rangka pertemuan dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Pemprov Sulsek untuk pengawalan proyek strategis nasional yaitu jalur kereta api Makassar-Parepare.
"Saya dibantu Kajati, memang ada keterlambatan, makanya kita minta legal opini. Karena ini proyek startegis nasional yang harus dikawal. Saya selalu konsultasi dengan pak Kajati dan banyak kemajuan," pungkasnya. (mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh