jpnn.com, BANGKA BELITUNG - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pengelolaan bandara internasional HAS Hanandjoeddin, Bangka Belitung, akan diserahkan ke Angkasa Pura II sebagai proyek kerja sama Pengelolaan Swasta Pemerintah (KSP) dan pengelolaan Public Private Partnership (PPP).
"Dalam waktu dekat bandara ini akan dikelola dalam skema kerjasama pengelolaan dengan AP II," kata Menhub saat meninjau Bandara HAS Hanandjoeddin, Rabu (25/9).
BACA JUGA: Menhub Bakal Evaluasi Tol Cikampek dan Jagorawi Karena Sering Kecelakaan
Menhub mengatakan, kerja sama akan segera terealisasi dalam waktu dekat. AP II akan melakukan investasi untuk pengembangan bandara. "Kami harapkan dalam satu dua minggu ini bisa terlaksana. Kami wajibkan AP II melakukan investasi dengan nominal sekitar Rp 300 miliar," ujarnya.
Angka investasi itu, lanjut mantan Dirut AP II, untuk memperpanjang runway, mempertebal landasan dan merenovasi terminal.
BACA JUGA: Menhub Bicara Pengembangan Sektor Transportasi Berbasis 4.0
"Semoga kinerjanya bertambah baik dan bisa menampung turis baik lokal maupun internasional. Dan dalam waktu dekat ada Air Asia yang menuju Kuala Lumpur dan Jet Star yang menuju Singapura," tegas Menhub seraya memuji keindahan wisata Belitung.
Bupati Belitung Sahani Saleh mengapresiasi rencana Menhub yang mengusulkan pengelolaan bandara oleh AP II. "Kami berterimakasih kepada Menteri Perhubungan yang telah men-support Belitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus pariwisata," kata Bupati.
BACA JUGA: Menhub: Tidak Cukup Sampai di Bandara Kulonprogo
)Bupati menjelaskan bahwa pertumbuhan sektor pariwisata di Belitung cukup pesat. Karena, kata dia, destinasi-destinasi pariwisata sudah masuk ruang lingkup UNESCO Geopark Global. "Dari Guangzho juga rencana akan ada pesawat terbang menuju Belitung," pungkasnya. (mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh