jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengalihkan kapal Ro Ro yang berada di Pelabuhan Merak ke Natuna dan Indonesia bagian timur secara bertahap.
Hal ini dilakukan karena berdasarkan laporan dari pengusaha kapal RoRo di Merak, tingkat okupansi hanya 40 persen.
BACA JUGA: ASDP Tak Bolehkan Kendaraan Barang Masuk Roro
“Karena itu saya minta kualifikasi besaran kapal, kecepatan kapal, dan usia kapalnya. Secara bertahap, akan kami alihkan ke Natuna dan Indonesia bagian timur,” ujar Budi di Jakarta, Selasa (4/7).
Sementara itu, terkait pengoperasian kapal RoRo untuk mengurangi beban jalan di jalur Pantura, Budi menyatakan hal tersebut merupakan inisiasi yang harus didorong dan didukung.
BACA JUGA: Siapkan Kapal RoRo, Kemenhub Koordinasi dengan ASDPÂ
Saat sudah ada kapal RoRo trayek Tanjung Priok – Panjang (Lampung) bisa mengurangi beban jalan raya dan mempersingkat waktu distribusi logistik.
Selain itu, Kementerian Perhubungan telah mengembangkan konsep penyeberangan jarak jauh lintas Jakarta-Surabaya. Sedangkan lintas Surabaya-Lembar untuk mengurangi beban jalan raya sepanjang pantura dan pulau Bali telah dilayani KMP. Legundi (5.000 GT) milik PT ASDP Indonesia Ferry mulai 1 Desember 2016 dengan jadwal tiga kali keberangkatan dalam 2 minggu.
BACA JUGA: Menhub: Akan Dihubungkan Indonesia Dengan Malaysia dan Thailand
Pada 12 Juli 2017 mendatang, layanan kapal RoRo Jakarta-Surabaya akan bertambah. Layanan tersebut akan dioperatori oleh PT Jagat Zamrud Khatulistiwa.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beri Apresiasi Dirjen Laut, Menhub: Tidak Cukup Sampai di Situ
Redaktur & Reporter : Yessy