jpnn.com, LONDON - Menteri Perhubungan (Menhub) Inggris Grant Shapps mengatakan pada Sabtu bahwa dia telah menghentikan aktivitas jet pribadi yang diduga milik orang dekat Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Kami tidak akan diam saja dan melihat mereka yang berada di bawah lindungan Putin hidup dengan tenang sementara darah orang-orang tak bersalah bertumpahan,” kata Menhub Shapps melalui cuitan di Twitter.
BACA JUGA: Bos Intel Inggris Sebut Presiden Putin Biang Kerok Kegagalan Invasi Rusia
Departemen Perhubungan Inggris (DfT) mengatakan bahwa mereka telah mengeluarkan Notice to Airmen untuk mencegah pesawat tersebut terbang dari Bandar Udara Luton London.
Pesawat akan tetap berada di bandara tersebut sementara para petugas melakukan investigasi lebih jauh soal apakah pesawat itu termasuk yang dilarang karena terkait dengan Rusia --sehubungan dengan invasi Rusia ke Ukraina.
Departemen Perhubungan mengatakan tak akan memberikan komentar terkait kepemilikan pesawat tersebut di tengah investigasi.
BACA JUGA: Presiden Turki Berbicara dengan Vladimir Putin tentang Hal Penting, Simak
Mereka telah menahan satu helikopter pribadi milik Grup HeliCo dan dua pesawat pribadi.
Kedua pesawat pribadi itu merupakan milik Eugene Shvidler, seorang miliuner yang dikenakan sanksi dan merupakan mitra dari Roman Abramovich.
BACA JUGA: 30 Hari Rusia Menginvasi Ukraina, Putin Sudah Dapat Apa?
Rusia menolak telah menargetkan masyarakat sipil dalam invasi yang dimulai pada 24 Februari.
Putin menyebut invasi itu sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif