Menhub Budi Karya Minta ASDP Dahulukan Kapal Besar untuk Layani Angkutan Lebaran

Minggu, 24 Maret 2024 – 17:14 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menggelar Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2024 lintas Merak-Bakauheni di Dermaga Eksekutif, Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (23/3) siang. Foto: Dokumentasi ASDP

jpnn.com, CILEGON - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menggelar Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2024 lintas Merak-Bakauheni di Dermaga Eksekutif, Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (23/3) siang.

Turut hadir pula dalam rakor kesiapan tersebut, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Purwantono, serta Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP M Yusuf Hadi.

BACA JUGA: Tingkatkan Pelayanan, ASDP Lakukan Penyesuaian Tarif Layanan Ekpress Merak-Bakauhen

Menhub Budi Karya mengungkapkan berdasarkan kajian yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diperkirakan akan ada kenaikan signifikan jumlah pemudik pada periode Angkutan Lebaran 2024 sekitar 50 persen atau mencapai 193,6 juta orang bila dibandingkan periode sama pada tahun lalu yang hanya berkisar 121 juta pemudik.

“Sudah diketahui bahwa akan ada kenaikan yang besar, 50 persen atau 193 juta orang akan mudik dan angka itu terverifikasi dengan baik. Secara khusus saya pesankan kepada ASDP dan stakeholder agar seyogyanya kapal-kapal yang besar dan kecepatan lebih tinggi itu agar didahulukan,” kata Menhub Budi Karya dalam keterangan yang diterima, Minggu (24/3).

BACA JUGA: ASDP Pastikan Kesiapan Sistem Ferizy Terkait Radius Batasan Pembelian Tiket Feri Online

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyebut akan ada 1,9 juta kendaraan pribadi keluar dari Jabodetabek, dan 22 persen di antaranya akan mengarah ke Sumatra.

Dari data tersebut diprediksi sekitar 400 ribu kendaraan akan melintasi selat Sunda melalui pelabuhan Merak serta pelabuhan penunjang Ciwandan dan BBJ.

BACA JUGA: Menhub Apresiasi Persiapan ASDP dalam Menghadapi Angkutan Nataru

“Kita akan lakukan penundaan perjalanan atau delaying system sehingga tidak menganggu arus lalu lintas reguler, ini perlu kita atur ketika pelabuhan telah padat, v/c ratio sudah tidak moderat kita akan menggunakan di tempat-tempat yang disediakan sebagai buffer zone di tol KM 13, KM 43, dan KM 68 kemudian di Cikuasa Atas,” jelasnya.

Irjen Aan mengapresiasi pengoperasian pelabuhan perbantuan di Ciwandan dan BBJ disertai pembagian definitif untuk mendistribusikan beban Pelabuhan Merak untuk menekan kepadatan antrean kendaraan.

Menurutnya, hal ini merupakan langkah positif sehingga diharapkan kelancaran musim mudik kali ini dapat terealisasikan.

Untuk mengatasi prediksi lonjakan ini beberapa upaya telah dilakukan ASDP dalam meningkatkan kapasitas pelabuhan Merak.

Direktur Pelayanan dan Komersial ASDP M Yusuf Hadi menyampaikan saat ini Pelabuhan Merak dapat menampung hingga 6.026 kendaraan kecil, atau meningkat 500 unit kendaraan dari jumlah sebelumnya sebesar 5.526 unit kendaraan kecil pada angkutan Lebaran tahun lalu.

Dermaga 2 Pelabuhan Merak juga telah selesai ditingkatkan kapasitasnya dari 3 ribu GRT menjadi 10 ribu GRT sehingga memungkinkan untuk kapal besar bersandar.

Efeknya, kapasitas angkut kapal pun juga naik menjadi 31.299 kendaraan kecil dibandingkan realisasi tahun sebelumnya 30.463 unit kendaraan kecil.

Yusuf menyampaikan tahun ini ASDP bisa memanfaatkan lahan pelabuhan Indah Kiat yang bersebelahan persis dengan dermaga tujuh pelabuhan Merak untuk menjadi kantong parkir.

"Alhamdulillah atas izin Pelindo, kita bisa buat tembusan ke Indah Kiat. Jadi ketika Merak terpantau padat, bisa dialirkan menuju kantong parkir Indah Kiat dengan daya tampung mencapai 300 unit kendaraan,” terang Yusuf.

Pada Angkutan Lebaran 2024, kapasitas pelabuhan naik 5 persen dari total 10.688 kendaraan kecil di tahun lalu menjadi 11.188 kendaraan kecil di tahun ini.

Sementara, kapasitas kapal meningkat 2 persen dari sebelumnya dapat memuat 36.323 kendaraan, kini menjadi 37.159 kendaraan.

Pemudik Wajib Beli Tiket Online Maksimal H-1 Keberangkatan

Menko PMK Muhadjir juta meminta agar pemudik dari jauh hari telah memesan tiket penyeberangan secara online melalui aplikasi Ferizy.

“Paling lambat satu hari sebelum keberangkatan supaya petugas punya kepastian berapa jumlah orang dan kendaraan yang akan menyeberang sehingga antisipasinya bisa diperhitungkan lebih presisi," kata Muhadjir.

Menhub Budi menambahkan pemesanan tiket secara online ini dimaksudkan agar pemudik dapat mengetahui secara pasti jadwal penyeberangan kapal feri.

Dengan begitu, pemudik dapat melakukan pengaturan waktu perjalanan menuju pelabuhan Merak sehingga kepadatan arus lalu lintas dapat diminimalisir.

Pada periode layanan Angkutan Lebaran 2024 ini, puncak arus mudik penyeberangan diprediksi pada Sabtu (6/4) atau H-4 dan Minggu (7/4) atau H-3.

Kemudian untuk puncak arus balik Lebaran diprediksikan terjadi pada Minggu (14/4) atau H+3 dan Senin (15/4) atau H+4. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler