jpnn.com - KLATEN - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengerahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyelidiki penyebab kecelakaan speedboat yang ditumpangi Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos.
"Berkaitan dengan penyebab kecelakaan, kami akan turunkan KNKT bekerja sama dengan kepolisian agar mengetahui sebab-sebab kecelakaan," kata Menhub Budi di Klaten, Jawa Tengah, Minggu (13/10).
BACA JUGA: Istri-Anak Tewas Kecelakaan, Suami di Makassar Jadi Tersangka
"Kecelakaan di Maluku Utara itu sudah kami koordinasikan dengan Basarnas, nomor satu adalah bagaimana melakukan penyelamatan," tambah Budi.
Dia mengatakan bahwa meski pada kecelakaan tersebut ada beberapa penumpang yang selamat, tetapi ada sebagian yang meninggal dunia. Budi menambahkan bahwa kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi pergerakan kapal yang ada di Maluku Utara.
BACA JUGA: Jenazah Cagub Maluku Utara Benny Laos akan Dikebumikan di Jakarta
"Maluku Utara memang masih banyak berkegiatan dengan kapal sejenis yang kecepatannya tinggi, tetapi keamanan tetap harus diperhatikan," katanya.
Terkait hal tersebut, Budi mengatakan harus ada tata ulang termasuk dari sisi perizinan dan bagaimana aspek keselamatan tetap harus diutamakan.
BACA JUGA: Korban Kebakaran Speedboat Bella 72 di Maluku Utara 33 Orang, 6 Tewas termasuk Benny Laos
Sebelumnya, speedboat atau kapal Bela 72 yang membawa rombongan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos - Sabrin Sehe, bersama tim terbakar saat berlabuh di Pelabuhan Regional Bobong Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (12/10).
Kepala Basarnas Ternate Fathurahman membenarkan informasi tentang kebakaran speedboat ditumpangi Cagub Malut Benny Laos bersama rombongan saat berada di Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu. Akibat kejadian tersebut, Benny Laos meninggal dunia. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi