Menhub: Lebih Baik Hanya Punya 50 Program Efektif

Kamis, 16 Februari 2017 – 16:43 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto IST

jpnn.com - jpnn.com - Kementerian Perhubungan tengah menyusun Pagu Kebutuhan Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2018. D

Dalam menyusun anggaran tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta jajarannya melakukan penganggaran dengan menggunakan filosofi Money Follow Program.

BACA JUGA: BMKG Diminta Kerja sama Tingkatkan Keandalan Info Cuaca

Dengan cara itu, program yang diusulkan merupakan program pilihan yang benar-benar strategis, dan menjadikan daya serap anggaran lebih baik.

“Ada satu filosofi yang selalu disampaikan oleh bapak presiden dalam penganggaran adalah money follow program. Jadi uang itu harus didedikasikan kepada program, bukan proyek,” ujar Budi di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis (16/2).

BACA JUGA: Angkutan Pemukiman di Jabodetabek Resmi Beroperasi

Money Follow Program adalah anggaran dialokasikan untuk program prioritas yang ditentukan bersama.

Menurut Jokowi, selama ini yang banyak dilakukan K/L adalah Money Follow Function, di mana anggaran dialokasikan kepada setiap pos di setiap K/L tanpa melihat prioritasnya.

BACA JUGA: Menhub: Hari ini Saya Gembira

Karenanya, mantan dirut AP II ini meminta jajaranya dan pemerintah daerah agar menyusun anggaran terhadap program-program yang benar-benar strategis, sehingga bisa segera diselesaikan dalam waktu yang tidak lama.

“Bagi proyek-proyek yang sangat penting, yang tadinya direncanakan dalam 3, 4 atau 5 tahun selesai, kami percepat menjadi 1 atau 2 tahun. Sebaliknya, project-project yang kurang begitu penting yang sudah dibangun dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih panjang," katanya.

"Lebih baik kita hanya punya 50 program yang efektif, daripada punya 1000 program tetapi tidak efektif,” imbuh Budi.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok, Bus Angkutan Pemukiman Jabodetek Diresmikan


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler