Menhut Senang Sambut Badak Lahiran

Minggu, 24 Juni 2012 – 07:17 WIB

JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Menhut Zulkifli Hasan mengaku sangat gembira dengan kelahiran bayi badak di Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Zulkifli mengatakan, masa yang ditunggu-tunggu itu akhirnya datang juga.

"Ya, bayi jantan sudah lahir. Kami sangat senang," ujarnya kepada Jawa Pos melalui sambungan telepon, Sabtu (23/6) malam.

Informasi yang didapat, bayi tersebut lahir dalam keadaan sehat, begitu juga dengan sang induk. Saat ini, keduanya tengah mendapatkan perawatan intensif dari Yayasan Badak Indonesia (YABI) yang dikomandoi Widodo S. Ramlan. Disebutkan juga kalau bayi tersebut sudah mulai menyusu pertanda baik-baik saja.

Tentu saja, kelahiran Badak Sumatera jantan itu menambah optimisme pemerintah untuk terus melestarikan hewan yang hampir punah itu. Maklum, dari tahun ke tahun jumlah hewan tersebut terus berkurang. Bahkan, saat ini diperkirakan hanya tinggal 200 ekor saja. "Senin akan kami jelaskan selengkapnya ke media," imbuhnya.

Sementara itu, dalam situs YABI juga menjelaskan tentang kelahiran bayi tersebut. Disebutkan kalau masa kehamilan Badak berkisar pada 15-16 bulan atau sekitar 475 hari. Mengawal masa kehamilan, tim secara rutin memeriksa kondisi Ratu dengan USG tiap satu atau dua minggu sekali.

Namun, sejak 10 Juni 2012 pemeriksaan USG diintensifkan menjadi tiga hari sekali. Pemeriksaan pun menunjukkan hasil yang memuaskan, sebab dari pantauan USG terlihat kalau kondisi janin sangat bagus. Itu didasarkan pada tanda denyut jantungnya dan bagian tubuh janin dapat terlihat dengan jelas.

Tidak hanya mensiagakan dokter hewan, YABI juga melakukan penjagaan atau monitoring selama 24 jam oleh petugas dan keeper. Mereka tidak ingin kehamilan itu gagal karena kejadian yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu, YABI melibatkan Polisi Hutan Balai TN. Way Kambas, hingga empat kamera CCTV.

Kelahiran bayi badak ini menambah populasi badak yang kini tinggal 200 ekor. Di Taman Nasional Way Kambas sendiri terdapat empat ekor badak, tiga betina dan satu pejantan, yakni Andalas. (dim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Negeri, Harus Tuntas soal Kepentingan Pribadi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler