jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi solo pendatang baru Menie sukses menghidupkan kembali gairah musik alternatif rock di Indonesia.
Dia sukses menghidupkan kembali gairah musik alternatif rock lewat single 'Ternyata Tidak'.
BACA JUGA: Sle Jhon Luncurkan Single Seperti Aku di Tengah Himpitan Ekonomi Akibat COVID-19
Lagu yang diunggah di laman YouTube Menie Official, setidaknya sudah ditonton 2.789 kali sejak tayang 1 Juli lalu.
"Lagu ini berangkat dari memimpikan masa depan, tetapi pas udah sampai di masa depan kita merasa masa lalu lebih indah," ujar Menie dalam keterangannya, Selasa (10/8).
BACA JUGA: Uki Eks Noah Sebut Musik Haram, Ustaz Zacky Mirza Merespons
Menie sebenarnya bukan pemain baru di blantika musik Indonesia.
Dia sudah keliling Indonesia dari kafe ke kafe hingga ke negeri tetangga sejak 2006 lalu.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Saran Hotman untuk Jokowi, Musik Tak Haram
Menie kemudian menceritakan proses pembuatan video klip single terbarunya yang dibuat secara sederhana.
"Kalau musisi lain bikin video lirik pake grafik yang keren-keren kita balik ke tahun 90-an, di mana semuanya masih ditulis," ucapnya.
Menie meluncurkan single pertama bekerja sama dengan Tiga Lima Belas Music Label.
Single 'Ternyata Tidak' merupakan pengantar dari rencana mini album yang akan diluncurkan September mendatang.
Album baru nantinya diberi judul 'Eat The Stars'.
Menurut Menie, single ‘Ternyata Tidak’ ditulis oleh seorang dokter yang juga musisi, dr. Indra Frenos.
Dalam penggarapan single dan mini album 'Eat The Stars' Indra berperan sebagai eksekutif produser.
Lagu 'Ternyata Tidak' ditulis pada 2014 dan membutuhkan waktu tujuh tahun untuk dirilis.
"Lagu ini berangkat dari pemikiran tentang cita-cita dan bayangan yang indah akan masa depan, tetapi ketika sudah sampai di masa itu, kita malah merasakan masa lalu lebih indah."
"Teman sudah tidak seperti dulu lagi, kondisinya sudah tidak seperti dulu lagi, lalu mulailah rindu akan masa lalu pun datang," ucap Menie.
Meski demikian, Menie dan Indra tidak ingin buru-buru memaknai lagu ini.
Mereka memberi kebebasan kepada pendengar untuk memaknai sesuai dengan yang dibayangkan.
Secara musik, lagu ini terdengar unik, memberi nuansa ceria dengan distorsi yang ringan dan melodi yang sederhana.
Lagu ini mampu membawa pendengar kembali ke era 90-an akhir.
Lagu ini pun diproduksi di Guns Record Studio, dengan producer dan arranger Gunawan Singarimbun dan Wage Bass.
Mereka sekaligus pengisi gitar dan bass di lagu ini.
Rafli Purukan berperan sebagai pengisi keyboard serta Lemonx pada drum. Lagu ini sudah tersedia di seluruh digital store.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang