jpnn.com - PEKANBARU - Malang nian kehidupan, DP, wanita 25 tahun asal Pekanbaru, Riau ini. Pasalnya, sudah sejak lama tak menerima nafkah dari suaminya Su.
Tragisnya, DP diusir dari rumah lantaran menolak melakukan aborsi. Tak terima diperlakukan demikian, DP pun melapor ke polisi. Kini kasusnya tengah diselidiki.
BACA JUGA: Tali Mayat tak Dibuka, Merebak Isu Hantu Pocong
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK membenarkan adanya laporan tersebut. ‘’Masih penyelidikan,’’ sebutnya, seperti dikutip dari pekanbarumx (Jawa Pos Group).
Menurut DP, dia dinikahi Su pada Desember 2014. Hampir setahun kemudian, dia hamil. Kabar gembira tersebut disampaikan DP kepada suaminya.
Bukannya senang, Su malah menyuruh istrinya menggugurkan kandungan. Jika tak dilakukan, DP diminta pergi dari rumah.
Permintaan aborsi itu jelas ditolak mentah-mentah. Warga Tenayan Raya ini lebih memilih meninggalkan rumah.
Seiring berjalannya waktu, usia kandungan DP memasuki enam bulan. Tak terima ditelantarkan, DP akhirnya melapor ke polisi, Rabu (20/4).(pmx/ray/jpnn)
BACA JUGA: 7 Tahun Selingkuhi Mertua, Kini Berbagi Suami dengan Ibu Sendiri
BACA JUGA: Ini Cara Bedakan Gorengan Campuran Plastik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aww...! Sehari, Empat Wanita jadi Janda
Redaktur : Tim Redaksi