jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menikahkan putrinya Debby Pramestya Putri dengan anak dari Wakapolda Nusa Tenggara Barat Brigjen Ruslan Aspan yang bernama Iptu Nurul Farouq Fadillah, Minggu (2/7).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku bersyukur baru saja melaksanakan kewajibannya sebagai orang tua untuk menikahkan anaknya pada hari ini.
BACA JUGA: HUT ke-77 Bhayangkara, Ketua MPR Bamsoet Puji Kinerja Jenderal Listyo Sigit Prabowo
"Debby Pramestya Putri merupakan putri saya ketujuh dari delapan bersaudara, dipersunting sebagai istri oleh ananda Iptu Nurul Farouq Fadillah. Insyaallah Debby dan Farouq bisa membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Mohon doa dan restu dari keluarga dan sahabat semua," kata Bamsoet yang akrab disapa dalam keterangannya.
Hadir sebagai saksi nikah pada acara akad yang berlangsung di Hotel Mulia Jakarta, yakni Wakil Presiden Ma'ruf Amin sekaligus memberikan tausiah atau nasihat perkawinan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Bamsoet Sebut Kualitas Senjata Api Produksi Lokal Setara Buatan Produsen Ternama Dunia
Turut hadir, antara lain Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua DPD AA Lanyalla Mahmud Mattalitti yang memberikan sambutan ucapan selamat datang mewakili kedua keluarga mempelai.
Kemudian hadir juga para pimpinan MPR, yakni Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Syarif Hasan, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani dan Fadel Muhammad.
Berikutnya hadir Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni serta Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.
Bamsoet berpesan agar kedua mempelai menjadikan apa yang telah diajarkan kedua orang tua sebagai bekal hidup berumah tangga.
Terlebih, dia mengingatkan dalam membangun rumah tangga tidak semudah membalikkan telapak tangan.
"Hari ini adalah awal Debby dan Farouq meniti kehidupan baru bersama. Menyemai cinta hingga usia senja, menikmati hari-hari bersama, saling melengkapi dan berbagi, menggapai visi yang sama, meraih ridha dan surga Allah. Mulailah dengan menjalankan peran, tugas, hak dan kewajiban serta tanggungjawab masing-masing," pesan Bamsoet.
Ketua ke-20 DPR itu mengingatkan konflik dalam rumah tangga pasti akan ada.
Untuk penyelesaian permasalahan, Bamsoet berpesan jangan malu untuk mengalah, kemudian melakukan dialog secara terbuka dan jujur, cari solusi secara bersama-sama.
"Jalan menuju kepada kebahagian terbuka lebar melalui rumah tangga. Lelah itu biasa. Kecewa itu wajar. Namun, percayalah dalam pernikahan bukan tentang seberapa kali engkau lelah dan kecewa. Tetapi, tentang seberapa lama dan kuat engkau bertahan," pesan Bamsoet lagi.
Wapres Ma'ruf Amin berpesan agar kedua mempelai memperbaiki serta meluruskan niat dalam menikah, sehingga pernikahan yang telah dilangsungkan menjadi berpahala.
"Yang pertama dan utama, luruskan niat kalian dalam menikah. Dalam Islam banyak amalan kelihatannya amal duniawi, tetapi bisa menjadi amal akhirat. Jika niat kita menikah untuk beribadah kepada Allah, insyaallah pernikahan yang ada akan menjadi ladang pahala bagi kita di akhirat kelak," pesannya.
Wapres Ma'ruf Amin menambahkan dalam berumah tangga pasti tidak ada suami atau istri yang sempurna.
Dia mengingatkan selalu ada kekurangan dan kelebihan dari diri suami atau istri, sehingga kedua mempelai harus mau menerima segala kekurangan dan kelebihan yang ada.
"Jika kalian menemukan sesuatu dari suami atau istri yang tidak menyenangkan hati, carilah hal lain dari diri suami atau istri hal yang menyenangkan, sehingga berimbang dan tidak jadi bermusuhan. Insyaallah rumah tangga yang dibangun akan menjadi sakinah, mawaddah, dan warrahmah," pesan Wapres Ma'ruf Amin. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi