Menilik Posko yang Membuat TNI dan Tentara Malayia Seperti Saudara

Rabu, 04 November 2015 – 17:26 WIB
TERKENAL AKUR: Poskotis Gabma Entikong di perbatasan. Para prajurit dikedua negara kerap melakukan aktivitas bersama.

jpnn.com - POSKOTIS Gabma Entikong di Kalimantan Barat terhitung sebagai pos perbatasan yang besar. Luas lahan yang didominasi warna hijau itu mencapai 2 kilometer persegi. Selain barak dan fasilitas olahraga, pos itu berisi 55 personel TNI dan 10 prajurit Tentera Diraja Malaysia (TDM). Juga dilengkapi satu helipad.

Selaras, tanggung jawab yang diemban pun besar. Garis perbatasan di bagian barat Kalimantan tersebut berada di bawah komando Poskotis Gabma Entikong. 

BACA JUGA: Kementerian PU akan Bangun Jalan Nasional Sepanjang 178 KM

Panjangnya mencapai 966 kilometer. Itu nyaris setengah garis perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan yang mencapai 2.019 kilometer.

Dengan garis sepanjang itu, puluhan pos kecil pun didirikan TNI dan TDM. Khusus milik TNI, jumlahnya 24. Pos terjauh terletak di Temajuk. Fungsinya, membantu pengamanan di garis yang menjadi wilayah kewenangan Poskotis Gabma Entikong.

BACA JUGA: Tragedi Mina tak Surutkan Minat Calon Haji Magelang, Ini Buktinya

Meski berbeda negara, dua satuan tentara di situ hidup berdampingan. Selama bertahun-tahun dan berkali-kali berganti prajurit, tidak pernah ada konflik. Justru mereka hidup layaknya prajurit dari negara yang sama.

Komandan Poskotis Gabma Entikong Letkol Infanteri Marsana mengatakan, keakraban memang sengaja dibangun. Sebab, bagaimanapun, mereka berada dalam komando yang sama. Juga, tugas yang sama: mengamankan perbatasan.

BACA JUGA: Ini Tuntutan Umat Kristiani Manokwari soal Pembangunan Masjid di Andai

Keakraban dan kekeluargaan dibentuk dengan melakukan kegiatan bersama-sama. Mulai patroli hingga apel rutin. ”Tapi, saat apel, penghormatanya tentu kepada bendera negara masing-masing,” jelasnya.

(BACA JUGA: TNI dan Tentara Malaysia Akrab Banget di Sini, Bisa Sama-sama Sedih)

Bahkan, di luar rutinitas resmi, kebersamaan terus dilakukan. Mulai makan bareng hingga olahraga bersama. ”Kami biasanya main voli,” tuturnya saat ditanya soal olahraga favorit prajurit.

Saking akrabnya, antara TNI dan TDM sudah merasa sebagai keluarga dan saudara sendiri. (folly/ttg/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab Ditutupnya Bandara Banyuwangi Hingga Lombok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler