KROYA-Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Pucung Kidul diwarnai duka. Salah satu warga meninggal mendadak saat sedang mencoblos kartu suara di bilik suara. Kejadian itu sempat membuat pemungutan suara dihentikan beberapa menit.
Kronologisnya, Natem (71) warga Dusun Pucung RT 2 RW 1 Desa Pucung Kidul mendadak pingsan di bilik suara saat sedang menggunakan hak suaranya dalam Pilkades Pucung Kidul yang digelar di lapangan desa, Rabu (6/3).
Panitia Pilkades dan warga yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan. Korban dibawa ke balai desa yang tidak jauh dari lapangan. Petugas kesehatan pun dikerahkan untuk menolong korban.
Namun sayang, setelah segala upaya dilakukan korban dinyatakan sudah meninggal sesaat sebelum dibawa ke Puskemas Kroya. Menurut keluarganya, korban memang sedang dalam kondisi kurang sehat.
"Istri saya memang punya riwayat darah tinggi, tetapi saat berangkat tadi memang masih baik meski kesehatannya memang sedang kurang baik,"kata Tugiman, suami korban yang datang bersama keluarganya untuk mencoblos.
Kapolsek Kroya AKP Noor Yadhy SH MH mengatakan, kejadian itu murni karena korban mengalami sakit mendadak, kemudian pingsan dan akhirnya meninggal. Karena itu, Pilkades tetap berjalan tanpa terganggu oleh kejadian tersebut.
"Kami bersama Panwas dan panitia sudah datang ke rumah korban, karena tidak ada tanda-tanda kekerasan dan keluarga juga sudah ikhlas menerima,"kata dia. (yan/din)
Kronologisnya, Natem (71) warga Dusun Pucung RT 2 RW 1 Desa Pucung Kidul mendadak pingsan di bilik suara saat sedang menggunakan hak suaranya dalam Pilkades Pucung Kidul yang digelar di lapangan desa, Rabu (6/3).
Panitia Pilkades dan warga yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan. Korban dibawa ke balai desa yang tidak jauh dari lapangan. Petugas kesehatan pun dikerahkan untuk menolong korban.
Namun sayang, setelah segala upaya dilakukan korban dinyatakan sudah meninggal sesaat sebelum dibawa ke Puskemas Kroya. Menurut keluarganya, korban memang sedang dalam kondisi kurang sehat.
"Istri saya memang punya riwayat darah tinggi, tetapi saat berangkat tadi memang masih baik meski kesehatannya memang sedang kurang baik,"kata Tugiman, suami korban yang datang bersama keluarganya untuk mencoblos.
Kapolsek Kroya AKP Noor Yadhy SH MH mengatakan, kejadian itu murni karena korban mengalami sakit mendadak, kemudian pingsan dan akhirnya meninggal. Karena itu, Pilkades tetap berjalan tanpa terganggu oleh kejadian tersebut.
"Kami bersama Panwas dan panitia sudah datang ke rumah korban, karena tidak ada tanda-tanda kekerasan dan keluarga juga sudah ikhlas menerima,"kata dia. (yan/din)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangkubanperahu Meletus
Redaktur : Tim Redaksi