Meninjau Vaksinasi Covid-19, Begini Harapan Jokowi Pada Industri Perbankan

Rabu, 31 Maret 2021 – 10:38 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap vaksinasi Covid-19 pada sektor perbankan dan pasar modal mampu memulihkan industri finansial. Ilustrasi: Biro Setkab

jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap vaksinasi Covid-19 pada sektor perbankan dan pasar modal mampu memulihkan industri finansial.

“Dengan ini kami harapkan aktivitas di pasar modal, perbankan, kami terlindungi dari tertularnya, terpaparnya Covid-19. Kami harapkan semua nanti setelah divaksinasi berjalan normal seperti biasanya,” ujar dia saat meninjau vaksinasi pelaku industri perbankan dan pasar modal di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (31/3).

BACA JUGA: Jalankan Misi Vaksinasi, 3 Tenaga Medis Perempuan Ditembak Mati Kelompok Ekstremis

Jokowi menjelaskan petugas perbankan dan pasar modal menjadi salah satu prioritas vaksinasi Covid-19.

“Pagi ini kami vaksinasi 'besar-besaran' di perbankan, pasar modal, terutama bagi yang setiap hari berhadapan dengan pelanggan, masyarakat, baik itu customer service, teller, yang juga layani masyarakat,” kata Jokowi.

BACA JUGA: Kanada Menghentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Simak Baik-baik Alasannya

Eks Wali Kota Solo itu menyebutkan industri perbankan, pasar modal menjadi sektor yang sangat penting untuk menggerakkan perekonomian. Terlebih saat ini, ketika kontribusi perbankan dan pasar modal sangat dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi domestik.

“Kamia tahu bahwa penggerak perekonomian nasional kita adalah konsumsi, investasi, ekspor dan impor. Dan perbankan, pasar modal, merupakan bagian yang sangat penting bagi bergeraknya perekonomian kita,” ujar Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Tinjau Pegiat Wisata Terima Vaksin Covid-19, Ganjar: Saya Minta Semuanya Bersabar

Selain di Gedung BEI Jakarta, vaksinasi massal terhadap petugas perbankan dan pasar modal juga dilakukan di empat lokasi pusat kegiatan finansial lainnya.

Seperti diketahui, Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini di kisaran 4,5-5,5 persen (year on year/yoy) atau berbalik pulih dari kontraksi pertumbuhan ekonomi sebesar minus 2,07 persen pada 2020.

Menurut Jokowi, untuk mengoptimalkan pencapaian pertumbuhan ekonomi tahun ini, pemerintah berupaya memulihkan kesehatan masyarakat dari pandemi Covid-19. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, hingga 30 Maret 2021 pemerintah telah melakukan vaksinasi Covid-19 ke 7,7 juta penduduk.

Turut mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso dan pimpinan industri keuangan. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler