Menjadi Tokoh Pendukung Gerakan Zakat Indonesia, Ini Janji Menko Muhadjir 

Senin, 17 Januari 2022 – 17:45 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy mendapatkan penghargaan dalam BAZNAS Award 2022. Foto Humas Kemenko PMK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menerima penghargaan sebagai Tokoh Pendukung Gerakan Zakat Indonesia.

Selain Menko Muhadjir, sejumlah tokoh dari berbagai elemen baik lembaga pemerintah maupun non-pemerintah juga dinobatkan sebagai penerima penghargaan Baznas Award 2022.

BACA JUGA: Selamat, Uhamka Raih Penghargaan di Bidang Literasi Zakat

Menko Muhadjir menekankan kehadiran Baznas makin penting dalam meringankan beban ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Sebab, zakat bisa disalurkan kepada masyarakat rentan dalam bentuk bantuan.

BACA JUGA: Terdengar Teriakan Histeris, Anggota TNI Bersimbah Darah, Sempat Berdiri Memegang Dadanya

Selain itu, zakat pun bisa diberikan kepada UMKM terdampak agar bisa bertahan melewati masa pandemi Covid-19 dan mengurangi kerugian yang didapat.

“Saya ingin menggunakan momen Baznas Award 2022 ini untuk mendorong kita semua meningkatkan pengumpulan dan penyaluran zakat di Indonesia demi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Menko Muhadjir Effendy di Jakarta, Senin (17/1).

BACA JUGA: 3 Pengeroyok Anggota TNI AD Ditangkap, Kombes Zulpan: Tim Masih Bergerak

Dia berjanji akan terus mendukung inisiatif Baznas dalam mengembangkan berbagai program kegiatan guna mengoptimalkan pengumpulan dan penyaluran zakat di Indonesia.

Diketahui, dari 192 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang terdiri dari 28 UPZ kementerian, 37 lembaga negara, 41 BUMN, dan 83 swasta, total pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS) pada 2021 hanya mencapai Rp 615 miliar.

Sementara, potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 327,6 triliun per tahun berdasarkan Data Pusat Kajian Strategis Baznas 2021.

"Dari angka itu semua harus terus bekerja keras, saling mendukung dalam menyadarkan masyarakat secara masif agar ZIS bisa dioptimalkan," tutup Muhadjir Effendy. (esy/fat/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler