Menjadikan Jilbab sebagai Fashion

Kamis, 18 September 2014 – 14:07 WIB
Menjadikan Jilbab sebagai Fashion. JPNN.com

jpnn.com - FILM bertemakan hijab mulai mewarnai gedung bioskop tanah air. Jika sebelumnya disuguhkan dalam genre film remaja berjudul Hijabers in Love, kali ini giliran Sutradara Hanung Bramantyo mencoba menyajikan film bernuansa Islami berjudul Hijab.

Peraih penghargaan Sutradara Terpuji di Festival Film Bandung (FFB) untuk film Soekarno Indonesia mencoba mengadopsi perkembangan fashion hijab ke layar lebar. Yakni dengan mengambil tema persahabatan empat orang perempuan yang tengah menekuni bisnis fashion hijab.

BACA JUGA: Mayangsari Come Back ke Dunia Hiburan

’’Kesannya memang religius, tapi kita tidak berbicara soal wajib atau tidak. Di film ini kita bicara tentang keseharian. Kita berbicara soal jilbab sebagai fashion,” kata Hanung seperti yang dilansir INDOPOS (Grup JPNN.com), Kamis (18/9).

Untuk karya terbarunya itu, Hanung melibatkan sejumlah artis papan atas. Mulai dari Tika Bravani, Natasha Rizki, Carissa Putri, termasuk sang istri Zaskia Adya Mecca.

BACA JUGA: Aura Kasih Tegaskan Ogah Dipacari Duda

Bahkan, ada satu cerita yang mengupas perjalanan istrinya saat membuka butik. ’’Tidak mudah bagi perempuan berbisnis, apalagi bisnis jilbab. Buat saya itu inspiratif dan bisa kita share ke orang lain untuk berbagi pengalaman,’’ jelasnya.

Hanung menegaskan, film ini akan lebih condong mengupas kehidupan masyarakat dengan beragam fashion hijab. Dan bukan dari sisi religinya.

BACA JUGA: Pevita Pearce Nikmati Pulang Kampung ke Inggris

’’Hijab itu lebih menarik ketika dibicarakan sebagai fenomena fashion yang menggeser sanggul dan kebaya. Kan masa orde baru, ibu-ibu pengajian, arisan biasanya pakai sanggul, tapi sekarang mereka mau hang out sibuk dengan hijabnya. Dan menurut saya ini keren, lucu. Buat saya fenomena yang menarik,’’ ungkapnya serius.

Semua itu akan disuguhkan lewat karakter empat tokoh tersebut. Mereka adalah Sari (Zaskia Adya Mecca), Bia (Carissa Puteri), Tata (Tika Bravani), dan Anin (Natasha Rizki). Masing-masing karakter mempunyai ciri khas hijab sendiri.

Tiga dari mereka menggunakan hijab yang berbeda jenis, sedangkan satu lagi justru tidak perduli dengan urusan hijab. ’’Zaskia yang merangkap sebagai produser, wardrobe, dan pemain memerankan karakter bernama Sari. Sari merupakan wanita yang mengenakan hijab 'syari'. Kalau Carissa Puteri dia menggunakan hijab yang lebih fashion,’’ katanya.
Beda halnya dengan Tika Bravani dia menggunakan hijab turban. Yakni model jilbab yang tinggi menjulang ke atas.

’’Di sini Tata menggunakan hijab karena ada satu dan lain hal. Natasha Rizki adalah satu-satunya yang tidak berjilbab di geng ini. Nah, mereka berempat itu bersahabat dan berbisnis butik bersama,’’ papar Hanung.

Selain keempat perempuan itu sebagai sentra cerita, film itu juga menghadirkan Ananda Omesh, Nino Fernandez, Mike Lucock, dan Dion Wiyoko sebagai pemain. (ash)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aura Kasih Pede Nggak Bisa Dibeli Pejabat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler