jpnn.com, JAKARTA - Lembaga parlemen Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terus menunjukkan kontribusi politik yang signifikan terhadap kepentingan diplomatik Indonesia.
Hal ini dilakukan secara kelembagaan hingga secara pribadi oleh beberapa Senator RI.
BACA JUGA: Bertemu Dubes Arab Saudi, Sultan Diskusikan Isu Geopolitik Termasuk Penanganan Ibadah Haji dan Umrah
Untuk menjaga misi diplomatik tersebut, Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin baru-baru ini diketahui mengundang Wakil Ketua Komite Utusan Luar Negeri Dewan Federasi Rusia Andrey Denisov ke kediaman pribadinya pada Rabu (9/8) malam lalu.
BACA JUGA: Makan Malam Bersama Utusan Putin, Sultan Minta Suplai Pupuk dan Gandum Dipermudah
Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin mengundang Wakil Ketua Komite Utusan Luar Negeri Dewan Federasi Rusia Andrey Denisov ke kediaman pribadinya pada Rabu (9/8) malam lalu. Foto: Humas DPD RI
Senator Andrey Denisov didampingi oleh Dubes Federasi Rusia dan jajarannya langsung disuguhi makanan khas Indonesia bakso.
BACA JUGA: Jenguk Sultan Rifat di RS Polri, Mahfud MD: Masih Punya Semangat
Sultan memang selalu menyuguhi menu andalan masyarakat Indonesia tersebut kepada para tamu kenegaraannya selama ini.
“Kami sering menjamu tamu kenegaraan khususnya para anggota parlemen yang mengunjungi Indonesia. Hal ini kami lakukan semata-mata untuk menjalin dan merawat hubungan baik RI dengan negara-negara sahabat,” ungkap Sultan melalui keterangan resminya pada Minggu (13/8).
Sebagai bangsa yang besar, kata Sultan, kita wajib memuliakan semua tamu kenegaraan.
Oleh karena itu, Sultan menyediakan tempat khusus dengan berbagai fasilitas seperti perpustakaan besar, restoran hingga simulator golf yang dinamakan A3 Steak and Library.
“Kami menyadari bahwa kunjungan para tamu kenegaraan tentu memiliki misi diplomatik yang patut kita sambut secara hangat. Sebagai lembaga parlemen kami berkewajiban menjaga jalinan diplomatik dengan semua utusan negara sahabat,” kata Sultan.
Lebih lanjut Sultan menerangkan bahwa selama pertemuan bersama Danisov dan Dubes Rusia, mereka hanya membicarakan isu-isu ringan terkait hubungan diplomatik antara RI dan Federasi Rusia.
Sultan ingin memberikan kesan diplomatik yang positif kepada pihak Rusia di tengah sensitivitas geopolitik saat ini.
"Pada prinsipnya kami menyampaikan rasa saling menghormati kepentingan dan kebijakan politik luar negeri masing-masing negara. Rusia adalah negara sahabat yang sangat penting bagi Indonesia,” ungkap mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari