Menjelajahi Sisi Utara Pulau Seram yang Elok (3)

Selasa, 10 Februari 2015 – 04:45 WIB
COLO-COLO: Tradisi makan siang di pulau kosong dengan makanan khas Maluku. Foto Dipta Wahyu/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - Perjalanan menjelajahi sisi utara Pulau Seram yang Elok terus kami lanjutkan dengan menyusuri sungai. Tidak seberapa lama, pemandangan unik terpampang di sisi kiri-kanan sungai.

Beberapa lelaki separo baya membelah sebatang pohon sagu. Ada pula yang mengayak tepung basah dan menyaring sisa pembuangan dengan menggunakan perkakas alami.

BACA JUGA: Menjelajahi Sisi Utara Pulau Seram yang Elok (2)

Sungguh aktivitas tradisional yang sudah sangat jarang ditemui di Kota Ambon. Di situlah dapur pembuatan bahan baku makanan yang mirip lem tersebut dibuat.

Boat kami lantas menepi sekaligus melihat langsung cara pembuatannya. Tidak perlu sungkan dan malu. Sebab, para wate –sebutan Paman dalam bahasa Seram– dengan senang hati mengajari pembuatan sagu manta.

BACA JUGA: Menjelajahi Sisi Utara Pulau Seram yang Elok (1)

Di dalam perjalanan pulang itulah, tanpa sengaja, seekor buaya sepanjang dua meter berbadan tambun melintas.

''Itu dia, itu buaya. Pelan-pelan. Kasih mati mesin,'' teriak Ahmad.

BACA JUGA: Bicara Traveling, Desain, Akting, & Cinta: Menunggu Saatnya Tiba

Namun, rupanya jadwal berjemurnya terganggu oleh kedatangan kami. Sang penguasa sungai tersebut kemudian memalingkan badan dan segera masuk ke sungai.

Setelah itu, kami melaju pulang ke desa untuk beristirahat. Tetapi, sebelum kami benar-benar merebahkan badan, boat harus berlabuh di sebuah pulau berpasir putih tidak berpenghuni.

Hamparan pasir halus membuat tidak sabar untuk berlari dan menari di atasnya. Air berwarna biru jernih pun sayang bila dilewatkan begitu saja.

Di Pulau Lusa Olat (artinya, orang tua laki-laki) itulah, kami menikmati makan siang. Sajian ikan bakar segar, colo-colo, dan sayur pare yang dibawa dari penginapan segera menghentikan orkestra lapar di dalam perut.

Semilir angin dan teduhnya suasanya segera membuai tubuh letih dan mengendurkan ketegangan setelah kami bertualang di Sungai Salawai. (Laporan Priska Birahy)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bicara Traveling, Desain, Akting, & Cinta: Akting untuk Uji Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler