Menjelang Dilantik jadi Panglima TNI, Laksamana Yudo Bersilaturahmi ke MUI

Rabu, 14 Desember 2022 – 19:15 WIB
Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono, saat memberikan sambutan pada acara Silaturahmi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta, Rabu (14/12/2022). ANTARA/Syaiful Hakim

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono mengunjungi Kantor Majelis Ulama Indonesia atau MUI di Jakarta Pusat, Rabu (14/12).

Kunjungan itu dilakukan Laksamana Yudo menjelang pelantikannya sebagai Panglima TNI

BACA JUGA: Tiba di Istana Laeken, Jokowi Disambut Raja Belgia

Yudo rencananya akan dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun pada Desember 2022 ini.

Kedatangan Yudo disambut Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud, Ketua MUI KH M Cholil Nafis, Sekjen MUI KH Amirsyah Tambunan.

BACA JUGA: Ini Pesan Laksamana Yudo untuk Letkol Tituler Deddy Corbuzier

Selain melakukan silaturahmi dengan pengurus MUI Pusat, Laksamana Yudo Margono juga meresmikan Buku Doa Khusus Prajurit TNI AL yang digagas  TNI AL dan MUI.

Yudo selaku pimpinan TNI AL mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh para kiai dan ulama MUI atas dukungannya untuk memperkuat keimanan para prajurit TNI AL, yang setiap hari bertugas di lapangan dengan membuatkan buku saku.

BACA JUGA: Laksamana Yudo Margono Tegaskan Netralitas TNI tidak Perlu Diragukan Lagi

Yaitu, Buku Doa Khusus Prajurit TNI AL yang dapat menjadi pegangan seluruh prajurit TNI AL dalam menjalankan tugasnya.

Menurut Yudo, Buku Doa Khusus Prajurit TNI AL itu dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri seluruh prajurit TNI AL khususnya yang beragama Islam  dalam menjalankan tugas di wilayahnya, terutama yang bertugas di atas Kapal Perang Republik Indonesia atau KRI.

"Tentunya buku doa ini sangat penting bagi prajurit sebagai pegangan bagi prajurit dalam melaksanakan tugas, supaya mereka lebih mudah ketika doa, apa yang akan dibaca ketika mereka menghadapi situasi dalam melaksanakan tugas, khususnya tugas di kapal perang, tugas di pasukan, maupun tugas di pulau terluar. Karena memang tugas TNI AL banyak di kapal perang, di pulau terluar juga, maupun di pasukan," papar Yudo.

Dalam buku itu, kata dia, banyak sekali bacaan doa, seperti doa menghadapi musuh, doa ketika dikepung musuh, doa ketika naik kapal perang, doa ketika menghadapi situasi yang buruk di laut.

Sementara itu, Nafis menyampaikan kegiatan ini memperkuat apa yang disampaikan oleh para bapak bangsa Indonesia bahwa negara ini didirikan dua kekuatan besar, yaitu kekuatan nasionalisme dan kedua kekuatan religius atau keagamaan.

Dia juga meyakini buku kumpulan doa khusus para prajurit TNI AL itu dapat memperkuat keimanan prajurit TNI AL dalam bertugas, sehingga lebih manusiawi dan lebih bisa mengedepankan kemanusiaan dalam bertugas. 

“Kami ingin prajurit kita yang setiap hari bertugas tidak hanya memiliki kemampuan atau skill pertahanan, tetapi kita juga ingin prajurit kita memiliki kekuatan yang mana dalam kondisi tertentu itu yang hanya bisa diubah hanya dengan doa. Setelah doa itu diserap, dia juga bisa punya rasa ketangguhan dan kekuatan," kata Nafis. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler