jpnn.com - BLITAR - Perajin tas lampion di Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Andreas Prasetyo, banjir pesanan menjelang perayaan Imlek 2024 yang jatuh pada Sabtu 10 Februari 2024.
Menurut Andreas, saat ini pesanan yang datang cukup banyak.
BACA JUGA: Sambut Imlek, Kemenkominfo Bersama Pos Indonesia Rilis Prangko Tahun Naga Kayu
Pemesan juga berasal dari berbagai daerah di seluruh wilayah tanah air.
Andreas mengaku membuat tas lampion yang juga bisa dimanfaatkan sebagai wadah angpau.
BACA JUGA: Polisi Rekayasa Lalu Lintas Jalur Puncak Bogor Saat Libur Isra Mikraj-Imlek
Tas ini dibuat dari kreativitas sendiri dan dijahit sehingga bentuknya menarik, seperti lampion.
"Saya membuat 300 tas lampion di Imlek 2024 ini. Ada juga bantal, aksesori lainnya kami produksi," katanya di Blitar, Kamis (8/2).
BACA JUGA: Manjakan Nasabah, Bank Mandiri Tebar Promo dan Diskon Menjelang Imlek
Dia berkreasi memanfaatkan momentum Imlek 2024 dengan berbagai kerajinan tangan, seperti tas lampion.
Saat perayaan Imlek, identik dengan berbagai pernik serta angpau, dan lampion.
Menurut dia, dalam tradisi Imlek selalu diwarnai dengan kegiatan silaturahmi ke keluarga, serta identik dengan pemberian angpau ke anak-anak atau saudara yang belum menikah.
Dengan adanya tas, barang yang didapatkan seperti angpau menjadi mudah dibawa.
Terlebih lagi mudah dipakai bagi anak-anak ketika silaturahmi ke keluarga.
"Tradisi Imlek akan kelihatan saat dibawa anak-anak ketika silaturahmi ke keluarga. Imlek identik dengan pemberian angpau ke anak-anak, sehingga kami ambil kesempatan itu agar angpau yang diterima terorganisasi dengan baik," kata dia.
Andreas mengatakan dalam momentum perayaan Imlek 2024 ini, jumlah pesanan yang diterimanya juga naik drastis ketimbang tahun lalu, hingga sekitar 50 persen.
Dia melibatkan beberapa pekerja termasuk yang menjahit hingga pengemasan.
Dalam menyambut Imlek 2024 ini, Andreas mengerjakan sekitar 800 pernik Imlek, baik tas lampion, bantal, hampers, dan berbagai produk aksesori lainnya.
Untuk pemasaran, kata Andreas, dilakukan dengan berbagai media termasuk lewat medsos.
Pemesan juga berasal dari berbagai daerah di seluruh wilayah tanah air.
Dia berharap usahanya ini terus berkembang sehingga bisa makin banyak merekrut tenaga kerja.
Dengan itu, turut serta membantu pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi