Menjelang Jeda Kemanusiaan di Gaza, RS Indonesia Dibom, Nyawa 200 Pasien Terancam

Jumat, 24 November 2023 – 08:17 WIB
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. Foto: ANTARA/HO-MER-C/pri.

jpnn.com - KOTA GAZA - Pasukan Israel menyasar generator-generator listrik Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza utara pada Kamis malam waktu setempat, atau menjelang jeda kemanusiaan

Kementerian Kesehatan di daerah kantong yang diblokade itu mengabarkan, generator listrik dan sebagian besar bangunan RS Indonesia menjadi sasaran bom tentara Israel.

BACA JUGA: Paus Diklaim Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Vatikan Membantah

“Rumah sakit tersebut menjadi sasaran penembakan hebat yang menargetkan generator listrik dan sebagian besar bangunan,” kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra dalam sebuah pernyataan singkat, seperti dikutip dari Anadolu.

“Nyawa 200 pasien dan staf medis terancam di tengah serangan itu,” kata dia memperingatkan.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Diserang Israel

Sejauh ini belum ada komentar dari tentara Israel mengenai laporan tersebut.

Serangan itu terjadi beberapa jam sebelum jeda kemanusiaan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza yang akan dimulai pada Jumat pukul 7 pagi waktu setempat.

BACA JUGA: Israel Serang Gaza, RS Indonesia Rusak

Sementara itu, tiga warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan di RS Indonesia telah dievakuasi dari rumah sakit tersebut yang terletak di Gaza utara ke Gaza selatan pada Kamis.

Berdasarkan keterangan MER-C, yang menaungi ketiga relawan tersebut, tiga WNI itu saat ini sedang menunggu proses evakuasi untuk keluar dari Jalur Gaza.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, pada Kamis malam mengatakan bahwa pemerintah sedang mengupayakan untuk mengevakuasi tiga sukarelawan tersebut dari Jalur Gaza menuju Mesir.

Judha mengatakan proses evakuasi akan memanfaatkan jeda kemanusiaan yang telah disepakati antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, yang mulai berlaku pada Jumat.

Jeda kemanusiaan ini akan berlangsung selama empat hari, tetapi ada kemungkinan untuk diperpanjang.

Serangan Israel di Jalur Gaza yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.

Sementara itu, korban tewas di pihak Israel sekitar 1.200 orang. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler