Menjelang Pendaftaran CPNS & PPPK 2024, Nadiem Bertemu Anas

Selasa, 16 Juli 2024 – 07:38 WIB
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat menerima audiensi Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, di Jakarta, Senin (15/7). Foto: Humas KemenPAN-RB

jpnn.com - JAKARTA – Menjelang pendaftaran CPNS 2024 dan PPPK 2024 yang rencananya dibuka Juli atau Agustus, MenPANRB Azwar Anas bertemu Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim di Jakarta, Senin (15/7).

Pertemuan dua menteri tersebut dalam rangka konsolidasi terkait tata kelola pengembangan karier guru dan dosen.

BACA JUGA: Menjelang Seleksi PPPK 2024, Ratusan Guru Honorer Diusir Halus, Cleansing Pembawa Maut

Kedua menteri juga mengulas isu-isu strategis terkait tata kelola sumber daya manusia (SDM) Dosen dan Guru.

“Hari ini dengan Pak Nadiem membahas manajemen talenta tenaga pendidik, salah satunya terkait kesejahteraan jabatan fungsional guru dan dosen melalui pengembangan dan penguatan karier,” ujar Anas, dikutip dari keterangan Humas KemenPAN-RB.

BACA JUGA: Ini Masalah Uang, PPPK dan PNS Bisa Full Senyum Bareng

Menteri Anas mengatakan, arah kebijakan pengadaan CPNS dan PPPK 2024 salah satunya fokus pada pemenuhan kebutuhan tenaga guru.

Kementerian PANRB telah menyerahkan izin formasi sebanyak 40.541 calon ASN di lingkungan Kemendikbudristek. Formasi tersebut terdiri atas 15.462 CPNS dan 25.079 PPPK.

BACA JUGA: Tugas Jokowi Menuntaskan Masalah Honorer, Prabowo yang Mengangkat PPPK jadi PNS

“Kita sudah membicarakan bagaimana pemenuhan ASN guru dan dosen. Kita juga bahas terkait karier guru dan dosen agar kedepannya jauh lebih menjanjikan, jelas, dan tidak rumit,” kata Anas.

Menteri Anas mengungkapkan, apabila melihat sebaran ASN, mayoritas ASN masih berada di pulau besar dan perkotaan, khususnya di Pulau Jawa.

Karenanya pemerintah menginisiasi bagi ASN yang mendedikasikan diri di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) akan mendapatkan percepatan karier dan apresiasi lebih.

”Mencermati ini, kita sama-sama cari titik temu sehingga dosen dan guru di seluruh wilayah Tanah Air akan mendapat situasi yang lebih baik. Kariernya lebih bagus dan peningkatan kinerjanya makin optimal,” imbuh mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut.

Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia tentu harus didukung dengan peningkatan kualitas serta jaminan kesejahteraan bagi para tenaga pendidik.

Pada kesempatan yang sama, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan pihaknya mengulas berbagai masukan terkait pengelolaan guru dan dosen di Indonesia, termasuk jaminan karier dan kesejahteraan.

“Kami ingin melakukan akselerasi untuk memastikan karier dosen dan guru jauh lebih fleksibel sehingga kedepan karier mereka bisa terakselerasi." pungkas Mas Nadiem. (sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler