jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dinilai memiliki keunggulan yang signifikan di wilayah Jawa Timur.
Banyak kalangan menilai keunggulan di Jawa Timur itu menjadi keuntungan yang signifikan bagi Prabowo menuju Pilpres 2024.
BACA JUGA: Gelar Aksi Sosial, Relawan Mas Bowo Ajak Warga di Sumsel Sukseskan Pilpres 2024
"Keunggulan yang Prabowo miliki di wilayah Jawa Timur jadi keuntungan yang signifikan baginya menjelang Pilpres 2024," kata Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis Fadhli Harahab dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10).
Dia menyebut elektabilitas tinggi di Jawa Timur menjadi keunggulan yang signifikan bagi Prabowo.
BACA JUGA: Prabowo dan Erick Thohir jadi Duo Andalan Jokowi di Pilpres 2024
Menurutnya, Prabowo saat ini mendapatkan keuntungan dibandingkan Capres dari PDIP Ganjar Pranowo dan Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Fadhli melanjutkan, keunggulan itu harus terus dijaga oleh Prabowo jika ingin mendapatkan suara mayoritas di Jawa Timur.
BACA JUGA: Bagi PAN, ET Masih Berpeluang Jadi Pendamping Prabowo, Makanya Mengurus SKCK
Menurutnya, peluang Prabowo mendapatkan dukungan tertinggi di Jawa Timur juga kian terbuka lebar.
"Keunggulan itu harus menjadi pelecut bagi Prabowo untuk terus bekerja menjahit berbagai basis massa di sana," ungkapnya.
Merujuk survei Poltracking Indonesia untuk wilayah Jawa Timur periode 25 September-1 Oktober 2023, Prabowo berhasil mengantongi dukungan tertinggi.
Dari simulasi tiga nama, Prabowo unggul dari Ganjar maupun Anies.
Dalam simulasi tiga nama capres, Prabowo mendapatkan dukungan 40,6 persen, diikuti Ganjar 38,2 persen dan Anies 13,6 persen.
Oleh karena itu, Fadhli menekankan Prabowo harus bergerak lebih masif lagi untuk memperkuat basis dukungannya di Jawa Timur.
Hal itu dikarenakan Jawa Timur menjadi 'battleground' pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
"Sebaliknya keunggulan Prabowo di Jawa Timur tidak boleh terlena, karena capres lain juga sedang memaksimalkan perolehan suara di sana," tutup Fadhli. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi