Menjelang Presidensi G20, Operasi Kepolisian Mulai Dilakukan

Rabu, 21 September 2022 – 19:15 WIB
Logo resmi G20 Indonesia 2022. Foto: dok Kemenkeu

jpnn.com, JAKARTA - Polri memastikan bakal mengamankan dan menyukseskan event internasional Presidensi G20 di Indonesia yang digelar pada 7 hingga 17 November 2022.

Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan kepolisian melakukan pengamanan operasi terpusat demi mengamankan agenda tersebut.

BACA JUGA: 5 Startup Indonesia Berjaya di G20 Digital Network Innovation 2022

"Artinya operasi kepolisian yang diselenggarakan mulai dari Mabes Polri sampai ke tingkat kewilayahan di tingkat Bali, NTB yang akan dilaksanakan selama sepuluh hari," kata Agung dalam keterangannya, Rabu (21/9).

Jenderal bintang dua itu mengatakan pihaknya menyiapkan sebanyak 5.746 personel guna mengamankan kegiatan Presidensi G20.

BACA JUGA: Berniat Serang Suporter Sepak Bola, 5 Orang Ini Ditangkap Polisi, Ternyata

Meski demikian, Polri tetap akan menyesuaikan dengan kondisi yang berkembang di lapangan.

"Cadangan anggota kami yang siap sekitar 1.600 personel. Polri siapkan kendaraan khusus berupa kapal, helikopter, dan mobil pengawalan," ucapnya.

BACA JUGA: Ramalan Denny Darko Soal Kemungkinan Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024

Agung memastikan, Polri tetap bakal menggandeng TNI, Paspampres, BNPB, Basarnas, dan stakeholder lainnya guna melakukan pengamanan.

Hal tersebut sesuai dengan arahan panitia bahwa KTT Presidensi G20 mendorong penyelenggaraan yang ramah lingkungan.

"Sehingga semua kendaraan yang digunakan adalah kendaraan listrik," ujar Agung.

Pengamanan dan pengawalan itu bertujuan memastikan kedatangan presiden atau delegasi lainnya tidak ada gangguan.

Hal yang diamankan mulai dari bandara, jalur, dan area hotel, serta lokasi berlangsungnya KTT Presidensi G20 dengan merujuk pada protokol dan prosedur pengamanan internasional.

Selain itu, kepolisian bakal melakukan pemetaan titik-titik yang menjadi fokus pengamanan Polri dibagi dalam lima kawasan, di antaranya, Seminyak, Jimbaran, Sanur, Nusa Dua Utara, dan Nusa Dua Selatan.

Aparat juga bakal menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas di sepuluh ruas jalan.

Selanjutnya, kepolisian juga menyiapkan 4.600 CCTV yang sudah terkoneksi dan 1.500 body worn camera untuk semua petugas yang ada di lapangan.

"Kami menyiapkan perlengkapan yang kami butuhkan, mulai dari checkdoor, X-Ray, kendaraan. Kemudian, kendaraan khusus untuk penanganan-penanganan khusus, sampai ke kapal dan helikopter serta kendaraan pengawalan," tambah Agung.(cr3/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler