jpnn.com, JAKARTA - Menjelang seleksi PPPK 2022, BKN ungkap sejumlah insansi mengundurkan diri. Kondisi tersebut membuat Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkendala lagi untuk membuka sistem seleksi calon aparatur sipil negara (SSCASN).
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN Suharmen mengatakan sejak Selasa, 25 Oktober API Service Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sudah selesai di server development. Setelah itu dicoba di server production yang akan digunakan untuk pendaftaran.
BACA JUGA: Mendapat Kuota Ribuan, tetapi Kapan SSCASN PPPK 2022 Bisa Dibuka?
Namun, lanjutnya ada masalah soal formasi. Ternyata ada formasi yang kosong lantaran sejumlah instansi mengundurkan diri
"Saya sudah melaporkan kepada Pak kepala BKN, kalau mau dibuka, maka formasinya harus clear dahulu," kata Deputi Suharmen kepada JPNN.com, Rabu (26/10).
BACA JUGA: Seleksi PPPK 2022: Nadiem Berharap 600 Ribu Guru Honorer jadi ASN pada 2023
Dia menegaskan BKN tidak bisa membuka SSCASN, tetapi formasinya kosong. Ada formasinya, tetapi instansinya sudah mengajukan pengunduran diri dari formasi yang diberikan, juga menjadi ganjalan pembukaan akun SSCASN.
Kasus tersebut terjadi pada beberapa instansi yang sudah mengajukan serta belum direspons Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
BACA JUGA: Seleksi PPPK 2022: Ini Penyebab Akun SSCASN Belum Bisa Dibuka, Oalah
"Kalau SSCASN dibuka dengan formasi yang katakanlah disetujui KemenPAN-RB untuk dibatalkan dan orang-orang sudah mendaftar di formasi tersebut, kan jadinya zonk Kasihan mereka," cetusnya.
Ditanya daerah mana saja yang mengundurkan diri, Deputi Suharmen mengaku tidak mengingat semuanya. Namun, yang dingat DKI Jakarta. Provinsi tersebut minta mundur untuk formasi tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga teknis lainnya.
Yang lanjut hanya formasi guru, tetapi dia belum mengetahui apakah usulan tersebut disetujui KemenPAN-RB atau tidak.
"Sampai sekarang surat dari KemenPAN-RB belum ada," ucapnya.
Nah, posisi formasi terbaru itu yang harus dipastikan lebih dahulu sebelum SSCASN dibuka.
Kalau SSCASN masih dibuka, lanjut Deputi Suharmen, padahal ada daerah sudah mundur akan menimbulkan kehebohan.
Sebab, pelamar akan mendaftar di formasi kosong (di daftar ada, tetapi aslinya sudah ditarik pemdanya).
"Kasihan mereka yang sudah berharap, padahal formasinya tidak ada, makanya kan kami tunggu beres itu dahulu. Kalau sudah ada surat menpan-rb, otomatis formasi kosong akan kami hapus dari daftar formasi," pungkas Deputi Suharmen. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad