jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi menginginkan proses vaksinasi COVID-19 bisa dipercepat dari tenggat yang ditentukan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Dalam sebuah kesempatan, Budi menyampaikan bahwa proses vaksinasi membutuhkan waktu 15 bulan.
BACA JUGA: Kapan Jokowi Divaksinasi Covid-19?
"Kemarin saya mendapatkan informasi, hitung-hitungan dari Pak Menteri 15 bulan, tetapi masih saya tawar kurang dari setahun harus selesai," kata Jokowi dalam acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/1).
Mnatan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, Indonesia harus bekerja maksimal agar pandemi segera berakhir di tanah air.
BACA JUGA: Jokowi: Insyaallah Datang Lagi 15 Juta Vaksin Berbentuk Bahan Baku
Dengan begitu, aktivitas bisa kembali berjalan normal.
"Kami memang harus bekerja keras, agar pandemi ini segera bisa diatasi dan selesai. Pulih, normal kembali, beraktivitas normal seperti biasanya. Saya kira, harapan kita semuanya itu," ujar dia.
BACA JUGA: Mardani PKS: Saya Khawatir, Karena Budi Gunadi Sadikin Ini Pengusaha
Namun, Jokowi tetap mengingatkan publik untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat setelah Indonesia cepat menyelesaikan program vaksinasi.
Sebab, kata dia, diperkirakan vaksinasi dunia baru selesai dalam tiga setengah tahun.
"Tidak lengah, disiplin terhadap protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, tidak ke tempat-tempat kerumunan, jaga jarak, karena kuncinya ada di situ. Sampai nanti vaksinasi ini selesai, karena kalau di seluruh dunia perkiraan di seluruh dunia, vaksinasi ini akan selesai tiga setengah tahun," ungkap dia. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan