jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat soal pentingnya bahaya polusi udara.
Hal itu disampaikan Budi usai menghadiri peluncuran film dokumenter mengenai polusi udara berjudul “SENGAL”.
BACA JUGA: Teknologi NCCO Dapat Perbaiki Kualitas Udara dalam Ruangan
Satu penyakit yang bebannya paling tinggi di Indonesia ialah penyakit respiratorik atau gangguan pernapasan.
“Oleh karena itu, pengetahuan agar masyarakat Indonesia tetap sehat terutama bebas dari gangguan penyakit pernapasan sangat baik, karena buat kami lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujar Budi dalam keterangannya usai menghadiri peluncuran film dokumenter berjudul "SENGAL", Kamis (8/12).
BACA JUGA: Menkes Budi Sebut yang Diretas Bjorka bukan Data PeduliLindungi
Budi mengungkapkan permasalahan polusi udara tidak akan selesai bila dilakukan oleh pemerintah saja.
Artinya, diperlukan kerja sama dan kontribusi dari seluruh pihak mulai dari stakeholder pemerintahan sampai masyarakat luas.
BACA JUGA: Kasus Gagal Ginjal Akut, Menkes Budi: Surveillance Kami Tingkatkan
“Ini tidak bisa dilakukan sendiri, harus bersama-sama," ungkap Budi.
Oleh karena itu, Budi mengapresiasi organisasi Bicara Udara yang terus berupaya menggencarkan pembahasan terkait isu polusi udara, salah satunya melalui film dokumenter berjudul “SENGAL”.
Menurut dia, masyarakat perlu diedukasi bahwa polusi udara bisa menyebabkan penyakit pernapasan.
Apalagi penyakit pernapasan termasuk 5 besar penyakit yang bebannya paling tinggi di Indonesia selain jantung, stroke, dan kanker.
“Saya merasa seharusnya lebih banyak lagi film-film seperti ini, edukasi-edukasi yang bisa menyadarkan masyarakat jika polusi udara sangat besar dampaknya bagi kesehatan kita,” katanya.
Budi berharap keberadaan organisasi masyarakat seperti Bicara Udara terus fokus dalam menyuarakan isu terkait kualitas udara di Indonesia.
“Saya terima kasih sekali karena sudah diluncurkan contoh organisasi masyarakat yang konsen pada polusi udara. Mudah-mudahan ini bisa ditiru oleh organisasi lain, sosial dan masyarakat," tegas Budi. (mcr28/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kualitas Udara Jakarta Sering Terburuk di Dunia, Anies Berkelit Begini
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Wenti Ayu Apsari