jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membeberkan tiga fungsi utama aplikasi PeduliLindungi.
"Ini akan kami bangun berbasis teknologi informasi karena ini akan mengatur hidup kita sehari-hari, yakni menggunakan PeduliLindungi," kata Menkes Budi, Jumat (3/9).
BACA JUGA: Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor, Menkes Akui Hal Ini
Dia menjelaskan fungsi besar PeduliLindungi yang pertama ialah sebagai screening ketika masyarakat ingin melakukan kegiatan di tempat-tempat umum.
"Orang yang sudah divaksin dan dites PCR boleh masuk," tambah mantan wakil menteri BUMN itu.
BACA JUGA: Ruhut Sitompul: Ibu Kota Negara Harus Dipindahkan, Bos!
Kemudian, fungsi lain dari aplikasi PeduliLindungi yaitu membantu melakukan contact tracing pasien yang terpapar Covid-19.
"Kalau tiga atau empat hari kemudian kita kena (Covid-19, red), maka kita bisa lacak terpapar dari orang ini," alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.
BACA JUGA: Kejutan Mas Nadiem soal Tunjangan Guru PPPK 2021, Alhamdulillah
Fungsi PeduliLindung terakhir yang disebutkan Menkes Budi, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan.
Dengan begitu, orang yang makan di tempat makan umum dan sudah divaksin bisa duduk bersama pada satu meja sedangkan yang belum divaksin harus duduk terpisah antara satu dengan yang lainnya.
Pria yang akrab disapa BGS itu mengaku sedih dengan adanya pemalsuan sertifikat vaksin Covid-19 di Indonesia, Salah satunya yang diungkap Polda Metro Jaya.
"Saya sedih sekali melihat ini dan saya terima kasih, Polda bisa identifikasi dan bisa selesaikan masalah ini dengan baik," ujar Budi Gunadi Sadikin. (mcr9/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih