Menkes Budi: Saya Sama Pak Menteri Agama Pernah Terima Angpau

Kamis, 04 Februari 2021 – 13:30 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Foto: Tangkapan layar/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan perayaan Imlek sudah di depan mata, yakni Jumat (12/2) pekan depan.

Perayaan Imlek ini pun pasti banyak berubah, mengingat tahun ini Indonesia masih berada dalam pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Menkes Budi Kurang Terperinci, Komisi IX Tunda Bahas Anggaran Kemenkes

Budi pun mengingat kesan pribadinya pernah menerima angpau, begitu juga dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Hal itu disampaikan Budi saat jumpa pers virtual dari Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (4/2).

BACA JUGA: Nurbadri Mendengar Suara Bentakan dari Kamar Sri Widayu, Setelah Itu...

Budi mengatakan, Imlek merupakan hari penting bagi Indonesia, khususnya umat Konghucu dan Tionghoa.

"Imlek ini bermakna Tahun Baru. Imlek ini bermakna harapan baru dan Imlek ini juga bermakna keberuntungan baru. Oleh karena itu, bapak, ibu sekalian, tanpa mengurangi makna-makna tersebut, saya mengimbau agar teman-teman dari umat Konghucu dan Tionghoa bisa melaksanakan Tahun Baru Imlek ini, juga dengan cara yang baru, cara di mana kita melakukannya bersama dengan keluarga kita, kita melakukannya bersama di rumah kita, dan kita melakukannya bersama dengan cara-cara masa kini, dengan cara-cara digital," kata Budi.

BACA JUGA: Wayan Marsi Menemukan Kotak Penyimpanan Uang, Heboh

Budi mengenang perayaan Imlek, salah satunya angpau. Menurut dia, hal itu tidak bisa dipisahkan bagi dirinya.

"Saya sama-sama Pak Menteri Agama pernah terima angpau juga, tetapi yang memang walaupun amplop merahnya seru, yang lebih seru kan yang di dalam amplop merahnya. Kita bisa juga melakukan itu, apa? Mengirimkannya di amplop merahnya itu dengan digital, sekarang sudah sangat mudah," kata dia.

Selain itu, kata Budi, perayaan Imlek identik dengan Barongsai. Dia menilai umat Tionghoa dan Konghucu masih bisa menyaksikan Barongsai.

Namun, di tengah pandemi ini, tentu secara virtual. Istana pun berencana menampilkan Barongsai melalui akunnya di YouTube.

"Barongsai pun bisa juga ditampilkan di YouTube, malah kami juga bisa mengadakan lomba Barongsai mana yang paling bagus sekalian di YouTube. Jadi bapak, ibu, cara-cara baru merayakan Imlek tanpa kehilangan makna dari Imlek sebagai tahun baru, harapan baru dan keberuntungan baru, itu saya rasa tetap kita bisa lakukan dengan mempertahankan budaya Indonesia khususnya masyarakat Konghucu dan Tionghoa. Namun juga tetap kita lakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang ada," kata Budi. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler