Menkes: Industri Farmasi Berperan Strategis Dalam Mengatasi Pandemi

Jumat, 02 April 2021 – 04:31 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, industri farmasi memiliki peran strategis dalam mengatasi pandemi, khususnya untuk produksi dan distribusi obat-obatan penanganan COVID-19.

“Saat ini terdapat 222 industri farmasi di Indonesia yang menghasilkan komoditas multidimensional berupa obat-obatan sebagai produk kesehatan, iptek, dan ekonomi,” papar Menkes dalam Indonesia Best Pharmacy Brand Awards 2021: Health for All Toward Swift Economic Recovery, Rabu (31/3).

BACA JUGA: Menkes: Vaksinasi di Pusat Perbelanjaan Bisa Menggerakkan Ekonomi

Dari sisi ekonomi, lanjut Menkes, industri farmasi merupakan salah satu sektor industri yang tetap tumbuh selama pandemi, baik itu dari nilai pasar maupun nilai investasi.

“Pertumbuhan industri ini tentunya akan memberikan akses yang semakin baik pada produksi farmasi yang aman, berkhasiat, dan bermutu bagi masyarakat, sehingga derajat kesehatan masyarakat akan meningkat,” ucapnya.

BACA JUGA: Niken: Pengidap Autoimun Seperti Saya Memang Harus Bersabar

Menkes Budi menambahkan, saat ini Indonesia masih berupaya keras keluar dari pandemi COVID-19.

Upaya tersebut membutuhkan partisipasi dan dukungan sinergis dari seluruh pihak, termasuk industri farmasi.

BACA JUGA: Danone Indonesia turut Sukseskan Program Vaksinasi di Surabaya

Menkes menyebut, salah satu program yang perlu didukung adalah vaksinasi COVID-19.

Sebagai game changer dalam penanganan pandemi, kata Menkes, vaksinasi harus dilakukan secara luas dan secepat mungkin sesuai dengan standar mutu yang berlaku. Tujuannya agar berhasil mencapai target herd imunity

“Untuk itu saya mengharapkan dukungan dari industri farmasi untuk bersama pemerintah menyukseskan program vaksinasi ini,” tukas Menkes.

Dalam melakukan penelitian untuk penghargaan Indonesia Best Pharmacy Brand Awards 2021: Health for All Toward Swift Economic Recovery, tim peneliti Warta Ekonomi menggunakan metode survei daring (online) dengan total 1.000 responden dari periode 24 Januari-31 Januari 2021.

Indikator yang digunakan adalah reputasi, publikasi, dan advertising.

Adapun responden yang dijaring adalah masyarakat dengan usia minimal 18 tahun sampai dengan di atas 45 tahun dari semua profesi dan berbagai latar socio economic status (SES).

Terpilih 51 perusahaan yang meraih penghargaan Indonesia Best Pharmacy Brand Awards 2021: Health for All Toward Swift Economic Recovery.(chi/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Optimisme Percepatan Pemulihan Ekonomi, CIMB Niaga Gelar Forum Indonesia Bangkit


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler