Menkes Tegaskan Vaksin Hibah Tidak Untuk Program Mandiri

Selasa, 13 Juli 2021 – 14:40 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan program vaksinasi berbayar bukan menggunakan vaksin hasil hibah dari berbagai negara.

Dia menyatakan vaksin yang diperoleh dari hibah negara lain itu tidak dijual dan akan digunakan untuk kepentingan vaksinasi yang gratis.

BACA JUGA: Dituding Berada Dalam Barisan Dokter Lois, Rina Nose Merespons Begini

Budi memastikan 500 ribu vaksin yang akan tambah lagi 250 ribu hibah pribadi dari raja UEA, tidak dijual oleh Bio Farma.

"Hibah itu dipegang oleh kami, kami sangat hati-hati setiap mau mengeluarkan," kata Budi dalam rapat bersama Komisi IX, Selasa (13/7).

BACA JUGA: Menkes Beberkan Kronologi Munculnya Ide Vaksin Berbayar Bagi Individu

Budi menyatakan Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan arahan mengenai vaksin dari hibah yang diberikan negara lain.

Menurut Budi, Jokowi menginginkan vaksin hibah itu diperuntukkan kepada kaum difabel yang berada di zona merah.

BACA JUGA: Soal Dokter Lois, Dokter Tirta: Sorry Banget nih, Saya Enggak Melaporkan

"Arahan bapak presiden vaksin ini tadinya mau dipakai untuk haji, tetapi karena tidak jadi (haji), diarahkan ke difabel. Ini diberikan sebagai jatah pribadi ke difabel-difabel yang ada di zona merah," lanjutnya.

Sebelumnya, program vaksinasi mandiri yang seharusnya dimulai sejak Senin (12/7) kemarin menuai pro dan kontra.

Salah satunya dari politikus Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra Melalui akunnya di Twitter, Herzaky menyatakan sudah menjadi tugas pemerintah memastikan rakyat mendapat hak paling dasar, yaitu hak hidup, termasuk memperoleh vaksin Covid-19.

"Tidak berakhlak ini namanya, kalau pakai istilah anak zaman sekarang. Mengapa tanggung jawab itu dikembalikan ke rakyat dengan mesti bayar untuk vaksin," ujar Herzaky melalui akun @herzaky_mp di Twitter, Senin (12/7).(mcr8/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler