Menkes Terawan Kaitkan Pembelian Masker dengan Pembangunan Infrastruktur

Sabtu, 29 Februari 2020 – 08:33 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Menkes Terawan Agus Putranto menimbau masyarakat Indonesia tidak perlu takut apalagi paranoid dalam menghadapi persoalan terkait penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Sekarang ada Covid-19, yang saat ini menjadi masalah dan selalu dibicarakan setiap hari. Namun, tidak perlu takut, karena menghadapi hal seperti ini tidak perlu takut dan paranoid," kata Terawan seperti dikutip Antara.

BACA JUGA: Fadli Zon Minta Pemerintah Jujur soal Virus Corona, Jangan Sembunyikan Fakta

Terawan mengatakan hal tersebut saat memberikan kuliah umum Ketahanan Kesehatan Nasional, di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Jumat (28/2).

Menurut Terawan, sebagai salah satu contoh adalah terkait penggunaan masker. Jika seluruh masyarakat Indonesia menggunakan masker untuk menangkal virus corona, maka, biaya yang akan timbul sangat besar.

BACA JUGA: Level Siaga Virus Corona Dunia Sangat Tinggi, Indonesia?

Terawan menjelaskan, dengan harga masker per buah Rp 2.000 dan dipergunakan 200 juta masyarakat Indonesia, maka, jumlah pengeluaran per hari mencapai Rp 400 miliar. Dalam kurun waktu sepuluh hari, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 4 triliun.

"Kalau penggunaan satu masker selama sepuluh hari, yang akhirnya dibuang di tempat sampah, itu sudah Rp 4 triliun. Dengan biaya tersebut, itu bisa membangun infrastruktur," ujar Terawan.

BACA JUGA: Antisipasi Virus Corona, Tetangga Sebelah Mulai Batasi Pengunjung dari Korea

Dia menegaskan, berdasarkan informasi yang ia terima dari World Health Organization (WHO), penggunaan masker diperuntukkan kepada orang-orang yang terinfeksi Covid-19. Sementara untuk orang sehat, tidak perlu mempergunakan, selama tidak ada orang yang sakit di sekitarnya.

"Dari masker saja itu berapa triliun (pengeluaran)? Ikuti saja tata cara WHO, mereka mengatakan, yang sakit yang pakai. Yang sehat tidak perlu. Itu dari WHO, bukan saya mengarang sendiri," ujar Terawan.

Dia menambahkan, jika masyarakat takut dan paranoid, maka akan muncul inefisiensi dalam pengambilan kebijakan oleh pemerintah. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang.

Dalam menghadapi permasalahan penyebaran virus corona tersebut, lanjut Terawan, diharapkan seluruh pihak bisa berpikir rasional. Karena, jika tidak, maka akan membuat seolah-olah negara tidak berdaya.

"Yang penting sekali, rasionalitas harus digalakkan. Makin tidak rasional, makin akan membuat negara seolah-olah tidak berdaya, karena rasionalitasnya sudah hilang," kata Terawan.

Setidaknya ada 50 negara yang telah melaporkan temuan kasus infeksi Covid-19 tersebut, dan Indonesia hingga saat ini dinyatakan masih belum ada temuan kasus infeksi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler