:vid="7953"
JAKARTA – Menteri Keuangan Agus Martowardodjo mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi yang berhasil meringkus oknum pegawai Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat terkait kasus dugaan suap.
"Pegawai pajak itu, saya menyampaikan apresiasi kepada KPK yang berhasil menangkap pegawai pajak yang tidak tertib dan menerima uang suap itu,” kata Agus kepada wartawan, usai diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional, Hambalang, Rabu (10/4).
”Saya harus menyampaikan apresiasi dan menunjukkan bahwa KPK adalah institusi yang profesional dan efektif,” imbuhnya.
Dia mengklaim hubungan kerjasama antara Kementerian Keuangan yang membawahi Direktorat Jenderal Pajak, Ditjen Bea Cukai dengan KPK berjalan dengan baik. Bahkan, dia mengklaim, selama ini beberapa kali penangkapan KPK terhadap oknum pegawai pajak adalah kerjasama antara KPK dan Ditjen Pajak serta jajarannya. ”Sebelumnya saudara T yang di Tebet dan saudara A yang di Bogor itu ditangkap atas kerjasama yang baik antara Dirjen Pajak dengan KPK,” ungkap Agus.
Bekas Direktur Utama Bank Mandiri, ini menambahkan penangkapan PR kemarin, itu bukti KPK efektif menjalankan aktivitas atau tugasnya. ”Yang ingin saya sampaikan lebih lanjut adalah kita di Dirjen Pajak pun melakukan penangkapan di Semarang atas oknum yang melakukan tindakan bawah didukung disupervisi oleh KPK,” ujar Agus.
Karenanya, ia meminta KPK terus menindak oknum-oknum di Ditjen Pajak yang nakal. Dia pun mengaku sudah meminta Direktur Jenderal Pajak menindaklanjuti dari sisi administrasi. ”Saya meminta Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan menindaklanjuti hal ini dan untuk melaporkan kepada KPK,” kata dia.
Lebih jauh dia juga mengingatkan untuk pegawai-pegawai pajak lainnya jangan pernah melakukan hal-hal yang tidak terpuji tersebut. ”Nanti kita akan tindak dengan tegas," ultimatum Agus yang baru terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia ini. (boy/jpnn)
JAKARTA – Menteri Keuangan Agus Martowardodjo mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi yang berhasil meringkus oknum pegawai Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat terkait kasus dugaan suap.
"Pegawai pajak itu, saya menyampaikan apresiasi kepada KPK yang berhasil menangkap pegawai pajak yang tidak tertib dan menerima uang suap itu,” kata Agus kepada wartawan, usai diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional, Hambalang, Rabu (10/4).
”Saya harus menyampaikan apresiasi dan menunjukkan bahwa KPK adalah institusi yang profesional dan efektif,” imbuhnya.
Dia mengklaim hubungan kerjasama antara Kementerian Keuangan yang membawahi Direktorat Jenderal Pajak, Ditjen Bea Cukai dengan KPK berjalan dengan baik. Bahkan, dia mengklaim, selama ini beberapa kali penangkapan KPK terhadap oknum pegawai pajak adalah kerjasama antara KPK dan Ditjen Pajak serta jajarannya. ”Sebelumnya saudara T yang di Tebet dan saudara A yang di Bogor itu ditangkap atas kerjasama yang baik antara Dirjen Pajak dengan KPK,” ungkap Agus.
Bekas Direktur Utama Bank Mandiri, ini menambahkan penangkapan PR kemarin, itu bukti KPK efektif menjalankan aktivitas atau tugasnya. ”Yang ingin saya sampaikan lebih lanjut adalah kita di Dirjen Pajak pun melakukan penangkapan di Semarang atas oknum yang melakukan tindakan bawah didukung disupervisi oleh KPK,” ujar Agus.
Karenanya, ia meminta KPK terus menindak oknum-oknum di Ditjen Pajak yang nakal. Dia pun mengaku sudah meminta Direktur Jenderal Pajak menindaklanjuti dari sisi administrasi. ”Saya meminta Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan menindaklanjuti hal ini dan untuk melaporkan kepada KPK,” kata dia.
Lebih jauh dia juga mengingatkan untuk pegawai-pegawai pajak lainnya jangan pernah melakukan hal-hal yang tidak terpuji tersebut. ”Nanti kita akan tindak dengan tegas," ultimatum Agus yang baru terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia ini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baleg Tunda Pengesahan RUU Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi