RAPBN 2013 kata Menkeu, merupakan bagian dari RPJMN 2010-2014 dengan visi untuk mewujudkan Indonesia yang makin sejahtera, demokratis dan berkeadilan yang jadi sasaran utama dan prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2013 sebagai pelaksanaan tahun keempat dari RPJMN 2010-2014.
"RKP 2013 menekankan pentingnya penguatan daya saing dan daya tahan perekonomian domestik untuk mendukung upaya peningkatan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat dalam koridor empat jalur strategis pembangunan, yakni mendorong pertumbuhan (pro-growth), memperluas kesempatan kerja (pro-job), menanggulangi kemiskinan (pro-poor), serta merespons persoalan-persoalan perubahan iklim (pro-enviroment)," kata Agus Martowardojo dalam dalam Rapat Paripurna DPR, di Jakarta, Selasa (4/9), membahas tanggapan pemerintah terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2013.
Dikatakannya, sasaran utama pembangunan nasional 2010-2014 yang akan dicapai di 2013 dalam kerangka peningkatan kesejahteraan rakyat adalah tercapainya pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6,8 hingga 7,2 persen, yang diikuti dengan menurunnya penggangguran terbuka menjadi 5,8 hingga 6,1 persen, serta menurunnya tingkat kemiskinan menjadi 9,5 hingga 10,5 persen.
Dalam kaitan menjawab tantangan dan antisipasi isu-isu strategis perkembangan perekonomian global, lanjutnya, pemerintah telah dan akan menyiapkan sejumlah instrumen proteksi, seperti skenario pengambilan tindakan (crisis management protocol) apabila terjadi risiko yang berdampak luas pada perekonomian dan mengarah pada terjadinya krisis ekonomi.
"Untuk itu pemerintah juga menganggarkan sejumlah dana cadangan risiko fiskal sebagai langkah antisipasi apabila terjadi berbagai asumsi ekonomi makro, dan tidak bisa dilaksanakannya langkah-langkah kebijakan seperti yang direncanakan, yang dapat berpengaruh negatif terhadap APBN 2013," ungkapnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merpati Tawarkan Tiket Rp 50 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi