Menkeu Sri Mulyani Ungkap Kengerian Baru Ekonomi Dunia, Waspada!

Kamis, 23 Juni 2022 – 19:11 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan dunia harus waspada terhadap risiko baru yang muncul di tengah pemulihan ekonomi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan dunia harus waspada terhadap risiko baru yang muncul di tengah pemulihan ekonomi.

Menurutnya, risiko tersebut ialah kembali meningkatnya kasus Covid-19 di beberapa negara, seperti China.

BACA JUGA: Sri Mulyani Sampaikan Kabar Baik soal Dana Pandemi, Sudah Aman

"Kondisi perekonomian mulai aktif. Namun, kami melihat risiko baru yang muncul dalam perekonomian dunia tentu akan mengancam proses pemulihan," ujar Sri Mulyani dalam konferensi Pers APBN KITA Edisi Juni 2022, Kamis (23/6).

Selain itu, perang Rusia dan Ukraina yang menyebabkan krisis pangan dan energi harus diwaspadai.

BACA JUGA: Sri Mulyani Ajak Kepala Daerah PDIP Berpikir Terbang ke Mars dalam Mengelola Anggaran

Lonjakan inflasi tidak bisa terelakkan di berbagai belahan dunia sehingga menimbulkan kenaikan suku bunga acuan seperti yang sudah dimulai Amerika Serikat (AS).

"Ini risiko baru yang menyebabkan berbagai lembaga Internasional melakukan revisi ke bawah dari proyeksi ekonomi 2022 dan 2023," ungkapnya.

BACA JUGA: Bea Cukai dan Kejagung Menandatangani MoU, Sri Mulyani dan Burhanuddin Jadi Saksi

Lebih lanjut, Sri Mulyani mewaspadai tekanan inflasi di AS akan sangat mempengaruhi kesehatan ekonomi dunia karena suku bunga naik sementara likuiditas tetap.

Menurutnya, kondisi itu akan mempengaruhi banyak negara, bahkan lebih dari ekonomi 60 negara diperkirakan akan ambruk.

Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksi ekonomi dunia tahun ini hanya tumbuh 3,6 persen.

Artinya, jauh lebih rendah dibanding proyeksi sebelumnya yang di atas 4 persen, sementara World Bank memproyeksi 2022 hanya tumbuh 2,9 persen, turun 1,2 persen.

"APBN merupakan instrumen penting menjaga dan melindungi perekonomian dan rakyat dari dampak kenaikan harga pangan serta energi global," tegas Sri Mulyani.

Oleh karena itu, Menkeu mengimbau agar APBN diperkuat agar tetap menjadi instrumen kebijakan yang sustainable dan kredibel dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan ketegangan politik yang makin meningkat. (mcr28/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler