jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Sekretaris Jenderal Partai Liberal Demokrat (LDP) Jepang Motegi Toshimitsu, yang juga Menteri Luar Negeri Jepang periode 2019-2021 di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (29/7).
Pertemuan membahas berbagai bidang kerja sama termasuk aksesi Indonesia dalam keanggotaan forum internasional, antara lain Asia Zero Emission Community (AZEC).
BACA JUGA: Paparkan Konsep Bangun Jakarta, Jusuf Hamka Janji Tak Suap Rakyat
Pertemuan juga membahas transisi energi, ekonomi digital, industri otomotif serta perkembangan geopolitik global.
Pemerintah Indonesia dan Jepang membentuk gugus tugas gabungan (Task Force) untuk implementasi AZEC, September 2023.
BACA JUGA: Willem Wandik: Pak Airlangga Bilang Golkar Dukung Saya jadi Cagub Papua Tengah
Menko Airlangga berharap Pemerintah Jepang dapat terus mendukung implementasi proyek-proyek di bawah Forum ini, yang mencakup kerja sama pembangkit listrik, baik tenaga air, tenaga panas bumi dan tenaga surya, serta jaringan transmisi listrik.
Menko Airlangga dan Sekjen LDP Motegi Toshimitsu juga sepakat mendorong hasil nyata dari kerja sama AZEC di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri Kedua AZEC pada 20-21 Agustus 2024 nanti.
BACA JUGA: Menko Airlangga & Menteri Teten Apresiasi Kolaborasi Multi-Helix Sampoerna untuk UMKM
Indonesia dan Jepang mengharapkan untuk dapat direalisasikannya beberapa proyek prioritas Indonesia dalam AZEC.
“Melalui kerja sama AZEC, hendaknya dapat direalisasikan proyek prioritas transisi energi kerja sama Indonesia-Jepang, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Legok Nangka, Smart Gridline dan Small Modular Reactor (SMR),” ujar Menko Airlangga.
Selain itu Menko Airlangga dan Sekjen LDP Motegi Toshimitsu juga membahas potensi kerja sama di sektor ekonomi digital.
Menko Airlangga mencontohkan kemajuan kerja sama ekonomi digital di ASEAN melalui Digital Economy Framework Agreement (DEFA).
Beberapa negara ASEAN saat ini dapat memanfaatkan skema Local Currency Settlement (LCS) untuk transaksi digital lintas batas.
Dengan skema tersebut UKM negara ASEAN dapat bertransaksi digital menggunakan mata uang lokal.
Hal ini dapat mengurangi ketergantungan transaksi lintas batas menggunakan dolar Amerika Serikat.
Menko Airlangga dalam kesempatan kali ini juga mengungkapkan rasa terima kasih dan mengapresiasi kerja sama dari pemerintah dan sektor swasta Jepang dalam mempromosikan perdagangan, investasi, transisi energi dan ekonomi digital di Indonesia.
Salah satunya melalui peran investor Jepang dalam pertumbuhan start-up di Indonesia. Investor dari Jepang berperan besar dalam tumbuhnya start-up Indonesia menjadi Unicorn dan Decacorn Asia.
Kemudian, Jepang juga memberikan dukungan penuh untuk proses aksesi Indonesia menjadi anggota Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan the Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Bergabungnya Indonesia dalam dua organisasi tersebut akan mendorong percepatan transformasi ekonomi Indonesia serta mengembangkan akses pasar produk Indonesia di negara-negara maju.
Salah satunya potensi ekspor otomotif dan mobil listrik Indonesia ke negara-negara anggota CPTPP.
Selanjutnya, Menko Airlangga dan Sekjen LDP Motegi Toshimitsu sepakat untuk bekerja sama menjaga stabilitas dan kedamaian kawasan Indo-Pasifik.
Kedua negara berkomitmen menurunkan tensi geopolitik di kawasan, terutama mencegah terjadinya konflik di Laut China Selatan, Semenanjung Korea dan Selat Taiwan.
Hal tersebut dapat diwujudkan dengan mendorong penguatan kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan tersebut. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Menteri ini Apresiasi Kolaborasi Multi-Helix Sampoerna untuk Bantu UMKM Ekspor Produk
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang